Liputan6.com, Jakarta - Siang ini, Menteri Kehakiman Jepang Yoko Kamikawa datang mengunjungi Lapas Kelas IIA Narkotika yang terletak di Cipinang, Jakarta Timur.
Kedatangan Menteri Yoko tersebut disambut oleh beberapa tahanan yang mengenakan atribut pramuka lengkap sambil melambai-lambaikan bendera Jepang.
Tiba pada pukul 13.00 WIB, Menteri Yoko yang tampak mengenakan setelan biru laut turut disambut oleh Pelaksana Tugas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Makmun.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kunjungannya, Menteri Yoko merasa kagum dengan Balai Latihan Kerja Lapas Klas IIA. Pasalnya, ada beberapa aktivitas dan pelatihan yang dilakukan oleh tahanan selama berada di dalam tahanan.
Beberapa aktivitas itu antara lain memproduksi roti dan kerajinan tangan. Hasil karya yang telah diciptakan yaitu patung kayu dengan bentuk Ondel-Ondel (ikon kota Jakarta), tempat menyimpan tisu, tempat pulpen dan toples permen adalah segelintir produk yang sudah laris dipasarkan di luar lapas.
Saat memasuki ruang pembuatan kue donat, Menteri Yoko melihat secara langsung proses pembuatan penganan tersebut.
Selain melihat dan belajar dari pemerintah Indonesia, kedatangan Menteri Yoko juga untuk membahas kerja sama yang telah dilakukan antara ke dua belah pihak, yakni kerja sama di bidang kekayaan intelektual (KI). Demikian dilansir dari laman Kemenkumham.go.id pada Sabtu (9/9/2017)
Baik Irjen Kemenkumham, dan Menteri Kehakiman Jepang sama-sama mengucapkan rasa terima kasih atas kerja sama yang telah berjalan, dan berharap kerja sama dapat dilanjutkan dan ditingkatkan di masa yang akan datang.
Mewakili Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Yasonna H. Laoly yang sedang dinas ke luar negeri, Irjen Kemenkumham mengatakan, bahwa pihak Kemenkumham RI telah menerima banyak manfaat dari kerja sama yang telah dilakukan.
"Mudah-mudahan kerja sama ini dapat berlanjut di masa yang akan datang," ujar Aidir di Ruang Soepomo dalam pernyataan tertulis.
Menteri Kehakiman Jepang Yoko Kamikawa mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran di lingkungan Kemenkumham RI yang telah bersinergi melakukan kerja sama.
"Semoga manfaat proyek kerja sama ini dapat digunakan dan disebarkan, baik di dalam maupun di luar negeri," ujar Yoko.
Menurut Yoko, kerja sama proyek KI merupakan pondasi untuk masyarakat Indonesia.
"Jepang telah mengirimkan tenaga ahli ke Indonesia, kami senang dapat membantu Indonesia dalam proyek ini," tutur Yoko dalam kunjungan kenegaraan pertamanya saat menjabat kembali sebagai Menteri Kehakiman.
Ke depan, Yoko berharap pihak Kemenkumham RI dan Kementerian Kehakiman Jepang dapat meningkatkan kerja sama, dengan menandatangani Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara Kementerian.
"MSP ini sangat penting untuk meningkatkan kerja sama antara dua kementerian di berbagai bidang," tegas Yoko.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.