Sukses

Badai Atlantik Terkuat dalam 1 Dekade, Irma Siap Terjang AS

Warga AS tengah bersiap menghadapi Badai Irma yang berpotensi menimbulkan bencana karena masuk dalam kategori 5, tingkat tertinggi badai.

Liputan6.com, Florida - Badai Irma siap menerjang Amerika Serikat. Orang-orang yang tinggal di jalurnya pun tengah mempersiapkan diri menghadapi kedatangan badai Atlantik paling kuat dalam satu dekade.

Seperti diberitakan CNN yang dikutip Rabu (6/9/2017), badai kategori 5 -- tingkat tertinggi -- memiliki kecepatan angin yang terus bertambah mencapai 295 km / jam (185mph).

Badai diperkirakan akan melanda Kepulauan Leeward di Laut Karibia, sebelum pindah ke Haiti dan Florida.

Badai dahsyat, angin yang mengancam nyawa serta hujan deras diperkirakan terjadi di sepanjang Kepulauan Leeward.

Warga di wilayah Key West Florida pun diminta mengikuti proses evakuasi wajib yang dimulai pada Rabu 6 September. Sementara itu, para pengunjung diminta meninggalkan area itu pada Rabu pagi. Penduduk di sana pun harus meninggalkan wilayah tersebut pada malam hari.

Bandara internasional di sana juga dilaporkan akan menghentikan semua penerbangan.

"Kami dengan tegas memberitahu orang-orang bahwa Anda harus dievakuasi. Anda tidak dapat tinggal di pulau dengan badai Kategori 5 yang segera menerjang," kata Direktur Pusat Operasi Darurat di Monroe County, Martin Senterfitt.

Sejauh ini wilayah yang paling dekat dengan terjangan pertama Badai Irma sudah mulai dikosongkan. Ribuan orang telah dievakuasi dari daerah berisiko bencana itu.

Warga Amerika Serikat di jalur Badai Irma pun berbondong-bondong ke toko-toko, membeli makanan, air, dan perlengkapan darurat untuk mempersiapkan diri saat berlindung dari terjangannya.

Alison Strand dari Staffordshire di Inggris dan berada di Pulau Anguilla mengatakan bahwa keluarganya telah menghabiskan beberapa jam terakhir untuk memperkuat rumahnya di pantai. Kediamannya akan menjadi rumah pertama yang diterjang Badai Irma.

"Rumah kami berada sekitar 5 meter di atas permukaan laut. Kami memperkirakan ombak akan setinggi 8 meter... jadi kami berharap yang terbaik," kata Alison. "Kami memperkirakan atap kayu rumah akan terkena imbasnya."

"Saya adalah petani kambing dan mengurus ternak. Tadi malam sudah memindahkan 20 ekor ke sebuah gudang di asrama yang saya kelola, lokasinya sedikit lebih tinggi. Saya berharap atap galvanis rumah tidak bisa terbang terhempas angin," imbuh Alison.

"Saya tidak bisa pergi ke tempat penampungan karena tak bisa meninggalkan hewan ternak."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berpotensi Menimbulkan Bencana

Pembawa acara Cuaca BBC Stav Danos mengatakan, Badai Irma sangat berbahaya dan diperkirakan akan mempertahankan kecepatan serta kekuatannya dalam beberapa hari mendatang.

National Hurricane Centre (NHC) atau Pusat Badai Nasional AS mengatakan bahwa Badai Irma bergerak dengan kecepatan 24 km / jam (15mph).

Sejauh ini beberapa wilayah yang terkena peringatan atas potensi terjangan Badai Irma adalah:

- Antigua, Barbuda, Anguilla, Montserrat, St Kitts dan Nevis
- Saba, St Eustatius dan Sint Maarten
- Saint Martin dan Saint Barthelemy
- Kepulauan Virgin Inggris
- Kepulauan Virgin Amerika Serikat
- Puerto Riko, Vieques dan Culebra
- Republik Dominika, untuk wilayah utara

Pulau Guadeloupe di Prancis juga tengah dalam pengawasan potensi badai. Sementara Puerto Riko sudah lebih dulu mengumumkan keadaan darurat.

NHC juga sudah memperingatkan bahwa badai tersebut berpotensi menimbulkan bencana.

Sebagian wilayah Texas dan Louisiana dilanda kerusakan akibat terjangan Badai Harvey pada akhir Agustus. Tapi hingga kini belum dapat dipastikan apakan dampak Badai Irma akan melanda daratan AS.

Daratan AS belum pernah diterjang dua badai kategori empat dalam satu musim, sejak pertama kali tercatat pada 1851.

Badai tropis ketiga, Jose, dilaporkan sudah terbentuk di Atlantik dan menanti setelah Badai Irma menerjang. Diperkirakan akan menjadi badai selanjutnya dalam sepakan.

Saksikan juga video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.