Sukses

Raja Salman Pantau Langsung Jemaah Haji di Mekah

Raja Salman bin Abdulaziz tiba di Mina pada Kamis 31 Agustus 2017 malam waktu setempat untuk memantau layanan jemaah haji di Mekah.

Liputan6.com, Mina - Pada puncak musim haji, Raja Arab Saudi menuju Mina, Mekah untuk mengawasi pelayanan dan fasilitas terbaik serta memastikan kenyamanan jemaah di sana.

Seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (1/9/2017), Raja Salman bin Abdulaziz tiba di Mina pada Kamis 31 Agustus 2017 malam waktu setempat. Sekitar dua juta jemaah berkumpul di Mina untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad melaksanakan ibadah haji.

Jemaah haji melakukan ibadah wukuf di Padang Arafah hingga matahari terbenam pada hari kesembilan Hijriah bulan Dzulhijah.

Padang Arafah adalah tempat di mana Nabi Muhammad memberikan salah satu khutbah terakhirnya yang terkenal tentang Islam dan Allah.

Kurban

Saudi Press Agency (SPA) menyebut Raja Salman si Penjaga Dua Masjid Suci tiba menjelang Idul Adha di Istana Mina bersama delegasi. Mereka diterima oleh Pangeran Miteb Bin Abdullah, menteri Garda Nasional, Pangeran Muhammad Bin Abdulrahman Bin Abdullah, wakil gubernur Provinsi Riyadh, Pangeran Abdulaziz Bin Saud Bin Naif, menteri dalam negeri dan ketua Komite Haji Tertinggi, beberapa pangeran dan pejabat senior sipil dan militer.

Penjaga Dua Masjid Suci itu sebelumnya telah menanggung biaya hewan kurban (Hady) untuk 5.000 jemaah haji dalam program undangan raja atau King’s Guests Program for Haj and Umrah tahun ini.

"Tawaran Raja untuk kurban itu mencakup semua jemaah yang berada di bawah program King’s Guests Program for Haj and Umrah tahun ini, termasuk untuk anggota keluarga para martir Palestina juga tentara martir Mesir dan polisi serta saudara-saudara tentara Sudan yang menjadi korban syahid atau terluka saat operasi Decisive Storm and Restoration of Hope military di Yaman. Selain tamu dari lebih 80 negara," tutur Sekretaris Jenderal Program Abdullah Al-Madalj seperti dikutip dari SPA.

Al-Madalj mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan yang sangat besar dalam jumlah jemaah haji undangan raja tahun ini, mencapai 5.000 dari tahun lalu hanya 2.400.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Media Arab Soroti Jemaah Haji Indonesia

Calon jemaah haji berusia 104 tahun dari Indonesia mencuri perhatian media Arab. Ia adalah Bay Meriah.

Al Arabiya yang dikutip 28 Agustus 2017 menuliskan bahwa Nenek Bay tiba di Jeddah, Arab Saudi pada Sabtu 26 Agustus malam waktu setempat untuk melakukan ibadah haji. Laman tersebut mengulas kedatangannya melalui artikel berjudul '104-year-old Indonesian pilgrim arrives in Saudi Arabia for Hajj'.

Nenek asal Lombok ini menempuh perjalanan udara sekitar 12 jam sebelum mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA) Jeddah.

Meski duduk di atas kursi roda, jemaah haji tertua asal Indonesia ini tampak sehat. Selain disambut Konjen RI Jeddah beserta pejabat terkait, Nenek Bay juga ternyata telah dinanti beberapa media Arab Saudi.

Bahkan Nenek Bay menjadi selebritas dadakan karena menjadi pusat perhatian media lokal.

Dalam tulisan bertajuk 'Oldest Hajj pilgrim, 104, arrives from Indonesia Arab News', media Arab Saudi lain, Arab News, memberitakan sang nenek.

"Dia adalah yang tertua di antara 221.000 jemaah haji dari Indonesia tahun ini," tulis media tersebut.

Sementara itu, Gulf News memberitakan perihal tersebut dalam tulisan singkat yang diberi tajuk '104-year-old oldest Indonesian pilgrim this year'.

Sedangkan '104-year-old Indonesian woman arrives in Jeddah to perform Haj' menjadi pilihan judul untuk Times of Oman membahas Nenek Bay menunaikan ibadah haji. Situs tersebut menuliskan bahwa jemaah tertua dari Indonesia itu mendapat banyak sambutan saat tiba di sana.

"Arab Saudi dengan hangat menyambut Ibu Mariah. Haji merupakan sorotan rohani dalam kehidupan setiap Muslim. Pada usia 104 tahun, sungguh luar biasa bagi Ibu Mariah berada di sini. Kami berharap dia baik-baik saja," tulis Times of Oman mengutip juru bicara Center for International Communication.

Saksikan juga video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.