Sukses

Mahasiswi Ini Gunakan 'Uang Siluman' Rp 14 M untuk Berfoya-foya

Dana senilai Rp 14 Miliar membuat sang mahasiswi berfoya-foya namun akhirnya ia harus mengganti uang salah transfer yang sudah digunakan.

Liputan6.com, Cape Town - Berhati-hatilah jika mendapat kiriman dana dengan jumlah besar tak seperti biasanya. Anda patut curiga dan jangan langsung digunakan, sebab bisa saja pengirimnya salah mentransfer dan menuntut pengembalian.

Jangan mencontoh apa yang dilakukan oleh seorang mahasiswi sebuah universitas di Afrika Selatan yang satu ini. Ia malah berfoya-foya membelanjakan pakaian, smartphone baru hingga berpesta, gara-gara mendapat transfer di rekeningnya sebesar 14  juta rand atau sekitar Rp 14 miliar.

"Uang 'siluman' itu ternyata kiriman sebuah perusahaan pengelola dana siswa yang secara tak sengaja mentransfer sekitar Rp 14 miliar ke rekening Sibongile Mani. Padahal seharusnya ia hanya mendapat tunjangan bulanan untuk makan sebesar 1.400 rand atau sekitar Rp 1,4 juta," kata beberapa pejabat pada hari Rabu seperti dikutip dari News.com.au, Jumat (1/9/2017).

Pihak Universitas Walter Sisulu di wilayah Eastern Cape mengatakan, kesalahan transfer terjadi pada bulan Juni selama pencairan pinjaman siswa yang dikeluarkan oleh negara.

"Kesalahan itu baru ditemukan pada Senin 28 Agustus setelah masalah tersebut dilaporkan kepada kami oleh siswa lain," kata juru bicara pihak universitas, Yonela Tukwayo.

Tukwayo menuturkan bahwa siswi tersebut telah menghabiskan hampir 800.000 rand atau sekitar Rp 808 juta, dari uang Rp 14 miliar yang salah kirim ke rekeningnya.

"Dia bertanggung jawab atas jumlah yang telah dipakai, seperti dalam kesepakatan kami dengan siswa yang mengambil pinjaman," tegas Tukwayo.

Sisanya, kelebihan uang tunai yang masuk dalam rekening Sibongile Mani telah diambil kembali. Kini pihak universitas tengah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bocah Ini Ajarkan Investasi dan Berbagi dengan US$1

Berbeda dengan Sibongile Mani yang kalap membelanjakan uang salah transfer, bocah ini malah mengajarkan orang untuk berinvestasi dan berbagi hanya dengan US$1.

Semua itu berawal dari sebuah postingan di Facebook dari akun Human of New York yang menampilkan foto seorang ayah dengan dua putranya di sebuah taman, yang kemudian ramai diperbincangkan oleh para netizen.

Dalam postingan statusnya, seorang bocah menceritakan tentang uang sakunya yang berjumlah US$ 1 dolar atau setara Rp 13 ribu per minggu. Tak sekedar uang saku, ia juga bercerita tentang bagaimana mengalokasikannya dan membuat netizen kagum.

"Setiap minggu aku mendapatkan satu dolar untuk uang saku," ujar anak itu.

"Lalu aku harus memilih bagian di mana dolar itu akan di tempatkan. Ada empat bagian: habiskan, simpan, sumbangkan, dan investasi."

Jika anak itu menempatkan uang di bagian 'investasi', maka orangtuanya akan memberinya 2 sen dolar tambahan pada akhir bulan. Anak itu mengatakan, ia telah mengumpulkan lebih dari US$ 10 atau Rp 131,2 ribu di bagian 'investasi'.

Ia mengaku hanya menghabiskan uangnya dua kali.

"Dulu aku punya lebih (banyak uang), namun aku mengambilnya dan memasukkannya ke dalam bagian 'sumbangkan'. Kami biasanya membeli makanan dan membagikannya untuk orang-orang yang tak memiliki banyak uang...," ujar anak itu ke Brandon Stanton, penggagas Human of New York.

Dikutip dari CNN Money 3 Juli 2016, netizen di seluruh dunia pun memuji cara orangtua anak itu mendidik tentang uang, dan juga kebaikan. Postingan tersebut mendapat 840 ribu likes di Facebook dan telah dibagikan sebanyak 100 ribu kali.

"Ini merupakan cara sempurna untuk mengajari anak-anak mengenai belas kasih dan pemahaman bahwa tak semua orang seberuntung mereka, sementara juga membantu mereka tumbuh dan bertanggung jawab secara finansial! Kamu melakukan pekerjaan luar biasa sebagai ayah," tulis salah satu pengguna Facebook. 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.