Sukses

Rantai Manusia Selamatkan Kakek yang Terseret Banjir di AS

Tiba-tiba saja gelombang air menyeret SUV yang dikemudikan pria sepuh itu. Tak lama kemudian rantai manusia terlihat menyelamatkannya.

Liputan6.com, Houston - Banjir bandang akibat terjangan Badai Harvey hampir saja merenggut nyawa seorang kakek di Houston, Texas, Amerika. Namun ia beruntung, sejumlah orang melihatnya dan berhasil menyelamatkan dirinya. 

Seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (31/8/2017), lebih dari 20 orang membentuk rantai manusia untuk menyelamatkan pria tua yang terseret banjir itu.

Peristiwa itu bermula saat penduduk setempat tengah mengemudi dengan hati-hati di sepanjang Interstate 10 yang dilanda banjir, namun tiba-tiba saja gelombang air menyeret SUV yang dikemudikan pria sepuh itu.

Dalam rekaman yang beredar, kemudian terlihat sejumlah orang bergandengan tangan dan mengarungi banjir setinggi dada untuk menyelamatkan pria yang terjebak di kendaraannya.

Saat truk terus terseret banjir, tiga orang dari rantai manusia itu berhasil membuka pintu pengemudi truk dan meraih korban.

Seorang saksi mata, Maritza Castillo dan suaminya mengatakan kepada CNN, kendaraan pria itu awalnya tengah mengantre untuk melintas sebelum terseret banjir.

"Jantungku mulai berdetak cepat," kata Castillo. "Seseorang berkata, 'Mari kita membentuk sebuah rantai manusia'."

Pria tua yang diselamatkan oleh rantai manusia. (Storyful)

Castillo mengatakan bahwa dia dan suaminya serta beberapa pengemudi lainnya keluar dari mobil untuk membantu. Mereka semua saling bergandeng tangan dan berjalan ke arah truk pria yang terseret banjir itu.

Dia mengatakan pria tersebut segera dibawa ke rumah sakit setelah diselamatkan dan dipertemukan kembali dengan anaknya.

Sebelumnya, seorang reporter CNN juga menyelamatkan nyawa pria dalam truknya tenggelam di banjir Texas akibat Badai Harvey.

Koresponden CNN Drew Griffin dan krunya bergegas menyelamatkan Jerry Sumrall dari Winnie, Texas, yang secara tidak sengaja mengemudikan truknya ke aliran banjir yang berbahaya di Beaumont, Texas.

Berikut ini rekaman videonya:

https://www.vidio.com/watch/837623-rantai-manusia-selamatkan-kakek-yang-terseret-banjir-di-as

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Reportase Penyelamat Korban Banjir

Sebelumnya, reportase jurnalis televisi di Amerika Serikat juga berhasil menyelamatkan sopir truk dari banjir parah di Houston, Texas yang terjadi akibat Badai Harvey.

Adegan itu terekam kamera, sebab sang jurnalis, tengah menyampaikan laporan langsung dampak Badai Harvey.

Seperti dikutip dari Telegraph pada 26 Agustus 2017, kru yang terdiri dari seorang juru kamera dan reporter itu mengetahui ada orang terjebak di dalam truk saat tengah memberikan laporan pandangan mata untuk KHOU 11 News.

Dalam rekaman yang beredar, Brandi Smith si reporter terlihat menyetop sebuah mobil yang ternyata ditumpangi oleh dua sheriff. Mereka membawa kapal yang biasa digunakan untuk upaya penyelamatan.

Smith lalu segera memberitahukan petugas bahwa ada seorang pria yang terjebak dalam truk yang nyaris tenggelam di tengah banjir.

"Ada seorang sopir truk yang terjebak banjir dengan ketinggian 10 kaki atau sekitar 3 meter," kata si reporter.

Beberapa menit kemudian, kendaraan amfibi milik sherif sudah berada di dalam air dan diarahkan pengemudi yang terperangkap. Proses evakuasi tersebut terus direkam dan dilaporkan oleh Smith.

"Penyelamatan yang luar biasa, kedua sherif mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan pria terjebak banjir yang cukup dalam," tutur Smith.

Smith kemudian melaporkan bahwa perahu sherif dengan hati-hati menuju sopir truk.

"Saya yakin dia dalam kondisi sangat basah, kedinginan dan keketakutan," tambah Smith.

Petugas kemudian mengangkut pengemudi melalui jendela penumpang. Upaya penyelamatan itu begitu emosional. "Saya akhirnya bisa bernapas lega," ujar Smith.

Pengemudi yang diidentifikasi sebagai Robert akhirnya berada di lahan kering dengan selamat.

"Aku bersyukur kepada Tuhan kalian ada di sini untuk menyelamatkan dan membawaku ke darat dengan selamat," ucap Robert.

Penyelamatannya kali itu adalah satu dari ratusan upaya yang dilakukan petugas pada Minggu 27 Agustus, saat layanan darurat melintas di sekitar Houston dengan kapal, truk dan helikopter setelah menerima panggilan darurat.

Di akhir liputannya, jurnalis Smith mengatakan "Ini terdengar aneh, tapi bisakah aku memelukmu?".

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini