Sukses

Lembaga Pendidikan Inggris Tertarik Buka Cabang di Indonesia

Utusan Dagang Inggris berharap Negeri Ratu Elizabeth II memiliki kesempatan untuk mendirikan sekolahnya di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, Utusan Dagang Inggris Richard Graham menemui Wakil Presiden RI Jusuf Kalla untuk membahas kerja sama ekonomi, hubungan perdagangan, dan investasi kedua negara.

Kala itu, selain membahas beberapa isu tersebut, Graham dan JK turut membahas permasalahan pendidikan.

Ditemui pada seminar UK Education yang digelar oleh Kedutaan Inggris pada hari Kamis (24/8/2017), Graham menyoroti perkembangan sekolah bertaraf internasional yang selama ini berkembang di kawasan Asia Tenggara. Salah satunya di Malaysia.

"Saat ini sudah ada enam universitas Inggris yang didirikan di Malaysia. Padahal Malaysia populasinya tak sebesar Indonesia, tetapi mempunyai kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang memiliki kualitas internasional," ujar Graham kepada Liputan6.com. 

"Saya pikir, jika hal tersebut terlaksana di Indonesia tentu akan menjadi sesuatu hal yang sangat luar biasa," tambah pria berusia 59 tahun lulusan Oxford University itu.

Menurut Graham, jumlah mahasiswa Indonesia yang melanjutkan pendidikan di Inggris terbilang besar. Maka dari itu, jika Inggris memiliki kesempatan untuk mendirikan sekolahnya di Indonesia akan disambut baik oleh pemerintah.

Menurut Richard Graham, banyak anak-anak Indonesia yang sangat lancar berbahasa Inggris dan mampu bersaing di panggung internasional (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

"Namun permasalahan hukum di Indonesia membuat hal tersebut sulit dilakukan. Sebagai contoh, pemerintah Malaysia memberikan ruang tersebut kepada kami sehingga telah ada enam universitas Inggris yang berdiri di sana," kata Graham.

Ia juga menjelaskan, sekolah Inggris yang dibangun di Malaysia tak semata-mata hanya berdiri begitu saja.

Namun, sekolah tersebut kian sukses dan mampu menciptakan lulusan yang dapat berkompetisi di dunia kerja baik dalam negeri maupun luar negeri.

"Dalam hal ini pemerintah Inggris tak pernah memaksa Indonesia untuk melakukan hal tersebut. Namun, saya lebih melihat ini sebagai peluang kerja sama yang baik bagi kedua negara dalam bidang pendidikan," tutur Graham.

"Ada hal yang meyakinkan saya untuk mewujudkan hal tersebut. Sebab banyak anak-anak Indonesia yang sangat lancar berbahasa Inggris. Dan mampu bersaing di panggung internasional," tambahnya.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.