Sukses

Pangeran Denmark Dilarang Masuk ke Pub di Australia, Kenapa?

Putra mahkota Denmark, Pangeran Frederik, dan para pengawalnya dilarang masuk bar di Brisbane. Ada apa gerangan?

Liputan6.com, Brisbane - Australia ternyata benar-benar ketat dalam memperlakukan tamu yang berkunjung ke pub. Tempat kongko minum-minuman beralkohol di Negeri Kanguru itu melarang siapa pun tamunya yang tak membawa identitas untuk menikmati kelab malam, tak terkecuali seorang pangeran.

Nasib ditolak pub Australia itu menimpa putra mahkota Denmark, Pangeran Frederik.

Dikutip dari BBC pada Selasa (22/8/2017) sang pangeran beserta pengawalnya akhirnya bisa masuk ke bar setelah mendapat perlindungan diplomatik dari polisi.

Meski demikian, para pengawal pangeran dimintai identitas juga oleh pihak bar.

Peristiwa itu terjadi di salah satu pub di Queensland. Negara bagian lain di Australia sangat memberlakukan aturan ketat ketika pengunjung mendatangi toko atau bar yang menjual alkohol.

Dalam kasus terbaru, kebanyakan peminum di Queensland wajib membawa identitas mereka, seperti SIM atau paspor, untuk menunjukkan data diri ketika menghabiskan malam di sebuah bar.

Pemerintah negara bagian itu mengatakan aturan tersebut berlaku pada bulan Juli. Hal itu diterapkan untuk mengurangi kekerasan akibat risiko minum minuman beralkohol.

Pangeran Frederik dan para pengawalnya berada di Brisbane untuk menghadiri festival perahu layar, kata laporan media setempat.

Pemilik bar yang "melarang" sang pangeran masuk, Phil Hogan, mengatakan kepada Brisbane Courier Mail, peraturan baru itu seperti "mimpi buruk". Hukum itu berlaku untuk semua orang, tak terkecuali pejabat atau diplomat asing.

"Semua orang wajib mematuhinya, tak terkecuali sang pangeran," kata Hogan.

Koran tersebut menggambarkan insiden pelarangan masuk pangeran sebagai "sindiran yang menggoncang" akibat "undang-undang ketat nan kejam, yang secara teratur menangkap backpacker, turis asing, dan pelancong bisnis".

Sebelumnya, 12 orang pembuat anggur dari Prancis diusir dari bar terkenal di Brisbane, The Gresham, pada Juli lalu. Gara-garanya, mereka tak membawa identitas yang lengkap.

Pangeran Frederik terkenal dengan cara bagaimana ia bertemu istrinya, yang kemudian dikenal sebagai Mary Donaldson. Kedua insan itu bertemu di sebuah pub di Sydney selama Olimpiade 2000 dan saling jatuh cinta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.