Sukses

Polisi Turki Tewas Ditikam Terduga ISIS

Seorang polisi ditikam hingga tewas di dekat sebuah kantor kepolisian di Istanbul, Turki. Pelaku diduga anggota ISIS.

Liputan6.com, Istanbul - Seorang polisi ditikam hingga tewas di dekat sebuah kantor kepolisian di Istanbul, Turki pada Minggu 13 Agustus 2017 malam waktu setempat. Otoritas setempat menduga bahwa tersangka merupakan anggota atau terinspirasi ISIS.

Menurut media Anadolu, polisi yang merespons segera menembak tersangka hingga tewas di tempat kejadian perkara. Aparat menduga bahwa si tersangka juga membawa rompi peledak dan hendak menjadi bomber bunuh diri. Demikian seperti yang dilansir Al Araby, Senin (14/8/2017).

Kasus penusukan itu bermula saat si pelaku, yang dalam kondisi dikawal oleh aparat, tengah dibawa menuju kantor kepolisian sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Entah mengapa, di tengah pengawalan, pelaku mampu mendapatkan benda tajam dan menusuk salah satu polisi.

Belum jelas bagaimana pelaku dapat memperoleh benda tajam itu dan menusuk korban meski dalam pengawalan.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis. Namun sayang, nyawanya tak mampu diselamatkan.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki lebih lanjut kasus tersebut.

Turki menjadi salah satu kawasan darurat terorisme sejak beberapa tahun terakhir. Negara itu juga dikenal sebagai gerbang masuk - keluar bagi foreign terrorist fighter (FTF) yang hendak menuju Suriah maupun Irak untuk bergabung dengan ISIS.

Pada 2016, serangan terorisme yang diduga didalangi ISIS menewaskan ratusan orang. Peristiwa itu diduga turut digagas oleh organisasi separatis Kurdistan Workers Party (PKK).

Organisasi PKK telah menjadi kelompok militan domestik di Turki sejak tiga dekade terakhir.

Sementara itu, akhir 2016 lalu, seorang pria bersenjata melakukan penyerangan di sebuah klub malam elite di Istanbul. Aksi teror itu menewaskan 39 orang, sebagian besar adalah turis asing.

 

Saksikan juga video berikut ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.