Sukses

Dikepung Kecoak, Pria Taiwan Justru Kaya Mendadak

Setiap malam, Tong selalu dihantui oleh kehadiran kecoak dalam jumlah yang banyak. Meski begitu, ia berhasil meraup uang dari ternak kecoak.

Liputan6.com, Taipei - Selama ini kita hanya menganggap kecoak sebagai salah satu hewan paling menjijikkan yang tak memiliki nilai jual. Kehadiran mereka di setiap rumah bahkan dianggap menjadi ancaman besar bagi penghuninya.

Seisi rumah bisa berteriak karena tak mampu mengusir serangga berwarna cokelat kemerah-merahan tersebut. Parahnya lagi, saat diusir kecoak justru mendekat.

Meski begitu, seorang mahasiswa asal Taiwan dibuat kaya mendadak karena kehadiran hewan tersebut.

Dikutip dari laman Asiancorrespondent.com, Senin (7/8/2017), berkat kemampuan bisnis dan toleransi yang tinggi terhadap kecoak, seorang mahasiswa berusia 20 tahun bernama Tong berhasil mendapatkan uang sebesar Rp 980 juta per tahun.

Pundi-pundi uang tersebut berhasil ia kumpulkan ketika memulai bisnis ternak kecoak di apartemennya selama lebih dari satu tahun yang lalu. Hal ini bermula ketika ia menemukan kesulitan ketika mencari pakan untuk hewan peliharaannya.

Kecoak biasanya digunakan untuk bahan pakan hewan peliharaan. Ikan arwana, sugar glider dan landak kecil adalah contoh hewan yang gemar makan kecoak.

Karena mengaku sulit mendapatkan pasokan kecoak, Tong berinisiatif untuk memelihara kecoak di apartemen miliknya. Tak heran, jika setiap malam Tong harus dihantui oleh kehadiran hewan kecil yang gemar berkeliaran di kloset toilet tersebut.

Tong juga mengatakan, hewan itu menjadi ancaman besar karena dapat menyebarkan virus pada makanan dan pakaian yang ia gunakan.

Pada pertengahan tahun, Tong memprediksi jumlah kecoak yang ia pelihara sudah mencapai 30 sampai 40 ribu ekor.

Ketika kecoak itu semakin berkembang biak. Ia bertemu dengan seorang pembeli kecoak bernama Tse. Di luar dugaan, pria tersebut hendak membeli semua kecoak peliharaannya.

Setelah menjalin kerja sama, Tse kemudian menjadi pelanggannya. Kini, Tong semakin mengembangkan ternak kecoak miliknya.

Mahasiswa tersebut dilaporkan telah memiliki lebih dari 2,7 juta ekor kecoak dari berbagai macam spesies dan ia jual secara grosir.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.