Sukses

1-8-1971: Sungai Merah di Vietnam Meluap, 100 Ribu Orang Tewas

Banjir akibat meluapnya Sungai Merah di Vietnam yang menewaskan 100.000 orang, disebut NOAA sebagai salah satu bencana paling mematikan.

Liputan6.com, Hanoi - Meluapnya Sungai Merah di Vietnam Utara menyebabkan banjir parah yang diperkirakan menewaskan sekitar 100.000 orang pada 1 Agustus 1971.

Banjir itu disebut menjadi salah satu bencana paling mematikan pada Aaad ini. Namun karena saat itu Perang Vietnam sedang berlangsung, hanya terdapat sedikit rincian soal peristiwa tersebut.

Dilansir dari History, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat, menyusun daftar 20 bencana cuaca dan iklim yang paling hebat. Hal tersebut didasarkan terhadap dampak yang dirasakan oleh penduduk.

Di dalam daftar tersebut terdapat bencana besar, seperti badai Bangladesh tahun 1970 dan 1991 -- menewaskan lebih dari 100.000 jiwa, 'Great Smog London' tahun 1952, dan badai salju di Iran.

Banjir Sungai Merah di Vietnam yang masuk daftar NOAA, membuat informasi soal bagaimana atau mengapa bencana itu terjadi diketahui, meski hanya sedikit.

Selain tak banyak data tersedia, informasi terkait banjir yang terjadi saat Perang Vietnam yang beredar juga tidak akurat. Namun, salah satu hal yang diketahui adalah, Sungai Merah yang membentang di dekat Hanoi mengalami banjir setiap '250 tahun'.

Hujan lebat kala itu tak hanya melanda sistem bendungan di sekitar daerah delta yang padat penduduk dan tak jauh di atas permukaan laut.

Tak hanya menewaskan ribuan orang secara langsung, banjir juga menenggelamkan pertanian tanaman pangan. Hal tersebut membuat Vietnam mengalami kesulitan lebih parah, terutama karena bencana itu terjadi pada masa perang.

Meski saat ini banyak waduk dibangun di wilayah Hanoi, daerah tersebut masih rentan terhadap banjir.

Selain banjir besar di Vietnam utara, pada tanggal yang sama NASA mengirim astronotnya David Scott dan James Irwin ke Bulan. Tak sekadar menginjakkan kaki, mereka juga dibekali wahana rover mirip mobil Jeep untuk mengeksplorasi Bulan.

Tepat pada 1 Agustus 1971, Kedua astronot Negeri Paman Sam menyusuri Bulan. Ada sejumlah temuan yang didapat, salah satunya yang dianggap paling penting adalah sebuah batu kuno yang tampak terkristalisasi. Batu misterius itu dinamakan "Genesis".

Berdasarkan hasil penelitian terbaru, batu itu diketahui mengandung air. Dari hasil riset tersebut, Bulan awalnya diyakini basah dan air yang ada tidak hilang selama pembentukan Bulan.

Selain itu pada 1 Agustus 2004, tragedi kebakaran besar terjadi di Ycua Bolanos V Supermaket di Asuncion, Paraguay. Kawasan komersial yang terdiri dari restoran, kantor dan parkir mewah ini terbakar hingga memicu dua kali ledakan di lantai dasar.

Musibah kebakaran ini mengakibatkan 900 orang menjadi korban. Sebanyak 394 orang tewas, sekitar 500 orang terluka, dan beberapa orang lainnya dinyatakan hilang, belum ditemukan hingga sekarang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.