Sukses

Terduga Penyerang Pekerja Swiss dengan Gergaji Mesin Ditangkap

Lebih dari 100 polisi Swiss dan Jerman terlibat dalam pencarian pria penyerang pekerja asuransi dengan gergaji mesin.

Liputan6.com, Thalwil - Seorang pria yang tengah masuk dalam daftar perburuan terbesar dalam sejarah Swiss, gara-gara diduga menyerang orang dengan gergaji mesin telah ditangkap. Demikian disampaikan polisi setempat.

Seperti dikutip dari BBC, Rabu (26/7/2017), pria yang diidentifikasi sebagai Franz Wrousis ditangkap di Thalwil. Sebuah kota yang berjarak sekitar 60 km dari Schaffhausen, wilayah perbatasan tempat kejadian penyerangan terjadi.

Pria 50 tahun yang konon pernah tinggal di hutan terdekat, diduga menyerang dua orang di sebuah kantor asuransi.

Lebih dari 100 polisi Swiss dan Jerman terlibat dalam pencarian terduga tersangka tersebut.

Pada Selasa 25 Juli 2017 sore, setelah lebih dari 24 jam buron, polisi Swiss awalnya tak bisa melacak keberadaan Wrousis. Ia diperkirakan berpotensi menyeberang ke Jerman.

Sebuah helikopter dan anjing pelacak kemudian dikerahkan untuk menjelajahi daerah sekitar penyerangan.

Pria yang sebelumnya pernah terlibat kasus pelanggaran senjata itu akhirnya terlacak oleh polisi di Thalwil, tepat di sebelah selatan Zurich.

Sejauh ini tak ada rincian lebih lanjut seputar penangkapan tersebut, namun media setempat melaporkan bahwa polisi akan mengadakan konferensi pers pada Rabu 26 Juli waktu setempat.

Polisi hanya mengatakan bahwa Wrousis terdaftar sebagai salah satu pelanggan perusahaan asuransi tersebut.

Serangan dengan gergaji mesin kepada 2 orang pekerja di kantor asuransi CSS dilaporkan terjadi pada Senin 24 Juli tak lama setelah pukul 10.30 waktu setempat. Keduanya terluka, seorang di antaranya dalam kondisi cukup parah dan harus dioperasi di rumah sakit.

Dua orang lainnya dirawat karena shock, sementara korban ketiga mengalami luka ringan saat polisi berupaya melakukan penangkapan tersangka.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.