6 Artis Hollywood Ini Pernah Jadi Gelandangan

Jim Carrey dikenal sebagai sosok yang jenaka. Ia mencuri perhatian khalayak ramai berkat penampilan dan candaan yang menggelitik dalam berbagai film. Termasuk aktingnya dalam film Ace Ventura: Pet Detective (1994), Dumb and Dumber (1994), hingga The Mask (1994).

Karena keluarganya jatuh miskin, Carrey harus dikeluarkan dari sekolah. Sejak saat itu, ia harus membantu keluarganya yang mengalami kebangkrutan.

Ketika ayahnya kehilangan pekerjaan sebagai akuntan, Jim Carrey masih duduk di bangku SMP. Sejak saat itu, keluarganya terjerumus dalam ketidakpastian ekonomi. Carrey terpaksa bekerja sebagai tukang bersih-bersih di sebuah pabrik.

Sementara itu, sang ayah yang semula bekerja sebagai akuntan sempat beralih profesi sebagai satpam. Namun hal itu tak berlangsung lama. Sang ayah dipecat, yang kemudian memaksa mereka hidup sebagai gelandangan.

Pada tahun 1977, Carrey yang berusia 15 tahun memulai kariernya sebagai penghibur. Dengan mengenakan setelan kuning yang dibuat oleh sang ibu, ia memulai debutnya sebagai komika pada acara stand up comedy.

Di percobaan pertama, Carrey sempat gagal. Tetapi ia tak patah semangat. Di tahun 1979, ia pindah ke Los Angeles dan mulai manggung di acara The Comedy Store. Melihat penampilannya yang sangat kocak, Rodney Dangerfield (komedian asal Amerika Serikat) mulai tertarik kepada Carrey.

Sejak saat itulah, karier sang aktor mulai dirasa. Berbagai film berhasil ia bintangi dan menjadi box office.

Pada tahun 1899, Charlie Chaplin beserta saudaranya yang bernama Sydney harus pencari nafkah sendiri. Ayahnya yang seorang aktor (telah meninggal dunia) dan ibunya berprofesi sebagai penyanyi dan komedian menjadi tulang punggung keluarga. .

Chaplin memulai karier sebagai penari tap di kota London, bersama rombongan anak laki-laki di wilayah tersebut. Hidupnya sangat susah, hanya bergantung dari pendapatan sebagai seorang penari. Uang yang dihasilkan pun tak seberapa. Hanya dapat membiayai kebutuhan untuk satu hari saja.

Oleh sebab itu, Chaplin memberanikan diri untuk pindah ke Amerika Serikat. Bakat komedi yang dimiliki sang ibu ternyata mengalir pada dirinya. Setiba di AS, ia mulai bergabung dengan Mack Sennett dan Keystone Film Company.

Nama Chaplin mulai dikenal banyak orang berkat penampilannya yang sangat unik. Kemudian ia pindah ke Mutual Film Corporation dan membintangi selusin film komedi. Meski sudah menjadi artis, tak lantas membuatnya berpuas diri.

Chaplin mulai membangun studionya sendiri dan menjadi produser independen. Melalui studionya, Chaplin berhasil membuat delapan film termasuk The Gold Rush, City Lights, Modern Times, dan The Great Dictator.

Aktor tampan pemeran James Bond ini telah membintangi setidaknya 65 film termasuk tiga film James Bond, Casino Royale, Quantum of Solace, dan Skyfall.

Lahir di Inggris pada 2 Maret 1968 Daniel Craig ternyata harus merasakan sulitnya kehidupan demi menggapai mimpinya menjadi seorang aktor terkenal.

Di usianya yang masih menginjak 16 tahun, Daniel Craig memutuskan untuk keluar dari sekolah dan pindah ke London demi mengejar cita-citanya. Namun hidupnya pun tak lantas menjadi mudah.

Di awal waktu kepindahannya ke London, Craig harus tinggal di rumah salah seorang temannya.

Namun karena merasa tidak enak karena terus-terusan menumpang, Craig muda harus rela tidur di bangku taman kota sebelum mendapat pekerjaan di sebuah restoran.

Bintang film pemeran Storm dalam film X-Men ini lahir dengan nama Maria Halle Berry pada tanggal 14 Agustus 1966.

Beberapa filmnya yang terkenal antara lain serial X-Men, Cloud Atlas, Gothika, Die Another Day, Monster’s Ball, Swordfish, dan lain-lain.

Pada awal perjalanan kariernya, Halle Berry terbilang nekat. Tanpa uang saku yang cukup, Halle Berry muda nekat pergi ke Hollywood.

Beberapa bulan setelah uangnya habis, Halle Berry harus tidur di jalanan Hollywood bersama ratusan gelandangan lain setelah tidak mampu membayar sewa apartemen.

Baru setelah 6 bulan hidup sebagai gelandangan, nasib baik menghampirinya setelah berhasil diterima dalam sebuah audisi film.

Terkenal berkat perannya sebagai tokoh Rambo, Sylvester Stallone sempat menjadi tunawisma. Karena tak mampu membeli makanan ia terpaksa menjual anjing kesayangannya.

Kehidupan Sylvester Stallone kian terasa berat karena tak memiliki pekerjaan yang layak. Namun ia sadar, ada sosok yang menginspirasi dirinya: Chuck Wepner.

Chuck Wepner sempat dianggap underdog dan dinilai tak mampu untuk mengalahkan Muhammad Ali dalam pertarungan kelas berat pada tahun 1975. Meski begitu, Chuck Wepner berhasil mengalahkan petinju yang dikenal tak ada tandingan tersebut.

Belajar dari hal tersebut, Stallone mulai bangkit dan menganggap tak ada yang mustahil dalam hidupnya. Ia kemudian menulis sebuah naskah cerita hanya dalam tiga hari yang kemudian ia ajukan kepada seorang produser.

Tak disangka-sangka, sang produser sangat tertarik dan menawarkan skenarionya seharga Rp 4 miliar. Tak hanya berhasil menjual naskah kepada sang produser, ia juga berhasil membintangi film tersebut.

Setelah kedua orang tuanya berpisah, Hilary Swank dan ibunya Judy Kay pindah ke Los Angeles. Tak tahu tinggal di mana, keduanya memutuskan untuk menjadikan mobilnya sebagai tempat untuk beristirahat. 

Ia juga sempat tinggal beberapa rumah temannya. Namun, tak diizinkan untuk menetap.

Tak tahan dengan kondisi semacam ini Hilary Swank memutuskan untuk mencoba peruntungan dalam dunia seni peran. Tak disangka-sangka ia langsung mendapat sebuah peran dalam film Buffy the Vampire Slayer pada tahun 1992.

Setelah itu, ia membintangi film-film lain seperti The Next Karate Kid dan Boys Do not Cry. Keberhasilannya mendapat apresiasi. Berkat aktingnya, Hilary Swank memenangkan Golden Globes dan Academy Awards untuk Aktris Terbaik.