Sukses

Di Masa Depan Resep Makanan Bisa Ditebak dari Gambarnya, Caranya?

Dalam waktu dekat, menebak bahan sajian pangan bisa dilakukan hanya dengan melihat foto makanan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Bayangkan ketika kita sedang menyantap hidangan lezat di restoran, lalu penasaran dengan resepnya karena ingin mencoba membuat di rumah. Bagaimana cara menebak bahan-bahan apa saja yang digunakan?

Dalam waktu dekat, menebak bahan sajian pangan bisa dilakukan hanya dengan melihat foto makanan tersebut. Hal itu dimungkinkan oleh temuan algoritma oleh sejumlah peneliti.

Dikutip dari New Scientist pada Senin (24/7/2017), Nick Hynes dan rekan-rekannya di Massachusetts Institute of Technology (MIT) menggunakan puluhan situs web tentang memasak untuk melatih suatu algoritma mengenali 1 juta resep, masing-masing dengan ilustrasi hasil akhir.

Dengan foto jelas suatu sajian, sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) itu memiliki ketepatan 65 persen untuk menebak resepnya.

AI itu juga bisa menduga bahan yang dibuat menjadi suatu makanan. Misalnya, ketika dihadirkan gambar sepiring biskuit, sistem itu mengerti bahwa bahan-bahannya adalah tepung, telur, dan mentega.

Tapi, sekarang ini sistem itu belum tentu mampu menjelaskan bagaimana mempersiapkan bahan-bahan itu. Misalnya, AI tersebut tidak bisa mengerti apakah bawang ditumis atau digoreng. Hynes berharap bisa mengembangkan kemampuan itu di masa depan.

AI tersebut juga masih kesulitan mengenali bahan tersembunyi dalam gulungan sushi, tapi sistem itu secara khusus amat bagi menemukan resep kue dan muffin karena cukup populer secara daring, demikian menurut Hynes.

Penelitian itu akan dijabarkan di akhir bulan ini dalam konferensi Computer Vision and Pattern Recognition di Honolulu, Hawaii.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menebak Jumlah Kalori

Ilustrasi lasagna. Dalam waktu dekat, menebak bahan sajian pangan bisa dilakukan hanya dengan melihat foto makanan tersebut. (Sumber Pixabay)

Hamed Haddadi di Queen Mary University, London, terkesan dengan gagasan itu. Pada akhirnya, orang bisa memanfaatkan versi perbaikan algoritmanya untuk membantu melacak diet seharian.

Katanya, "Tujuan yang lebih besar adalah agar bisa secara tepat menyebutkan jumlah kalori dalam sajian tertentu."

Menrut Haddadi, aplikasi seperti MyFitnessPal memang telah mampu melacak jumlah asupan kalori seseorang, tapi kita harus memberitahukan makanan kita secara manual.

AI garapan Hynes itu juga belum terlalu jago mengenali hal-hal kasat mata pada makanan. Misalnya, ketika disodorkan foto aubergine lasagna, sistem itu kemungkinan besar memberikan resep umum untuk lasagna.

Menurut Hynes, hal itu bisa diperbaiki jika para pengguna menjelaskan sejumlah bahan yang sukar dilihat dan juga fotonya.

Pada Mei lalu, Pinterest telah menambahkan aplikasi pengenalan makanan untuk pencarian gambar. Jadi, jika orang mengambil foto menggunakan aplikasi itu, sistemnya akan mengenali bahan-bahan pembuat lalu menawarkan resep-resep berkaitan.

Pinterest berencana menggunakan teknologi itu untuk membantu para pemilik merek makanan agar beriklan kepada para pengguna Pinterest.

Namun demikian, algoritma pengenal citra hanya bisa sejauh itu, demikian menurut Christoph Trattner di MODUL University, Wina, Austria.

Menurutnya, dua makanan atau minuman yang mirip, misalnya segelas cola dan secangkir kopi, akan membingungkan mesin. Katanya, "Saya ragu bahwa teknologi citra pada perangkat genggam bisa menangkap secara tepat perbedaan antara keduanya tanpa intervensi manusia."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini