Sukses

Lindungi Diri, Iran Produksi Rudal Anti-Pesawat Sayyad 3

Iran mengklaim, rudal Sayyad 3 merupakan salah satu sistem pertahanan udara paling canggih di dunia.

Liputan6.com, Teheran - Iran memulai produksi rudal baru yang mampu menyerang pesawat musuh dan pesawat tanpa awak di ketinggian. Negeri Para Mullah itu disebut-sebut terus mendorong pertumbuhan industri senjata dalam negerinya.

Seperti dikutip dari Al Araby pada Senin (24/7/2017) rudal Sayyad 3 dilaporkan mampu mencapai ketinggian 27 kilometer dan menembak jatuh pesawat, helikopter, pesawat tanpa awak, dan rudal jelajah.

Teheran menegaskan, pengembangan dan produksi senjata serta fokus atas industri persenjataan dibutuhkan untuk membela diri dari tetangga yang bermusuhan dan kekuatan dunia lainnya.

"Kami baru-baru ini menyaksikan sebuah pembelian besar-besaran di kawasan dan mereka berniat membawa senjata ke wilayah tersebut, dan pembelian ini bertujuan mengancam Iran," ujar Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehghan.

"Rudal Sayyad 3 merupakan salah satu sistem pertahanan udara paling canggih di dunia, mampu menghantam di ketinggian, dan dalam jarak jauh. Sayyad 3 dirancang berdasarkan teknologi terkini di dunia."

"Rudal Sayyad 3 dapat digunakan untuk berbagai jenis ancaman, seperti pesawat tempur yang bermanuver, pesawat tanpa awak, rudal jelajah, helikopter, serta berbagai jenis pesawat modern dengan kemampuan dan kecepatan manuver yang tinggi...dalam wilayah operasinya," imbuh dia.

Rudal tersebut akan menambah armada pertahanan udara Iran yang sebelumnya telah dilengkapi dengan sistem S-300 buatan Rusia.

Tetangga yang juga musuh bebuyutan Iran, Israel, telah bersiap untuk menghadapi ancaman senjata nuklir Teheran.

Sementara itu, Arab Saudi yang juga kerap berseteru dengan Iran, baru saja menandatangani kesepakatan jual beli senjata dengan Negeri Paman Sam.

Iran dikabarkan telah sejak lama mengembangkan industri persenjataannya, terlebih sejak negara itu dijatuhi sanksi. Mau tidak mau, sanksi membuat Negeri Para Mullah berusaha mandiri dalam bidang pertahanan.

 

Simak video menarik berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.