Sukses

Militer AS: Bos ISIS di Afghanistan Tewas

Bos ISIS di Afghanistan, Abu Sayed dilaporkan tewas dalam serangan militer Amerika Serikat.

Liputan6.com, Kabul - Pemimpin kelompok militan ISIS di Afghanistan, Abu Sayed dilaporkan tewas terbunuh dalam sebuah serangan di markas kelompok tersebut di Provinsi Kunar. Informasi itu disampaikan oleh pihak berwenang Amerika Serikat (AS).

"Serangan pada 11 Juli itu juga mengakibatkan kematian anggota ISIS lainnya," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat yang dimuat BBC dan dikutip Sabtu (15/7/2017).

"Operasi tersebut bertujuan untuk mengganggu rencana kelompok militan itu memperluas wilayah kekuasaan di Afghanistan," sambung pihak AS melalui pernyataannya.

Pendahulu Abu Sayed, Abdul Hasib, tewas dalam serangan militer sebelumnya pada April lalu.

Kendati kabar kematian Abu Sayed sudah dipublikasikan oleh AS, sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak ISIS.

Juru bicara Pentagon Dana White mengatakan bahwa Abu Sayed menjadi pemimpin ISIS di Afghanistan setelah pasukan AS dan Afghanistan membunuh bos sebelumnya Hafiz Sayed Khan -- dalam sebuah serangan pesawat tak berawak pada 2016 -- dan Abdul Hasib awal tahun 2017 ini.

ISIS menghadapi gempuran senjata dari Taliban Afghanistan, kelompok yang lebih besar dan lebih kuat dari mereka. Selain itu mereka juga tengah berupaya meningkatkan dukungan atau jumlah wilayah kekuasannya di Afghanistan.

Kunar adalah salah satu benteng utama kelompok tersebut di sana, juga dengan provinsi di bagian timur Afghanistan, Nangarhar.

Menurut militer AS, pasukan Negeri Paman Sam dan Afghanistan juga melaporkan telah membunuh atau menangkap ratusan militan ISIS dalam sebuah serangan tahun ini -- selain mengabarkan pembunuhan bos kelompok di Aghanistan, Sayed dan Hasib. 

ISIS mengumumkan bahwa mereka pindah ke Afghanistan dan Pakistan dengan menyebut Provinsi Khorasan (kadang disebut ISIS-K) pada tahun 2015.
Sejak itu, pada Juli 2016, sebuah serangan bom bunuh diri terhadap sebuah demonstrasi Muslim Syiah di Kabul terjadi, menewaskan sekitar 80 orang.

Tiga bulan kemudian, dua serangan serupa dalam festival keagamaan Syiah Ashura dilaporkan menewaskan sekitar 30 jiwa. Dan pada November 2016, serangan di sebuah masjid di Kabul menewaskan lebih dari 30 orang.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.