Sukses

Viral, Pemuda Ini Nekat Titipkan Sekaleng Bir di Bagasi Pesawat

Sebuah kaleng bir dengan label penanda barang bawaan keluar dari korsel berjalan di ruang tunggu bagasi di Perth, Australia.

Liputan6.com, Perth - Selama ini kita hanya memasukkan koper, kardus berisi oleh-oleh, atau barang berukuran besar lainnya ke dalam bagasi. Sebab, benda-benda tersebut tak memungkinkan untuk dibawa masuk ke dalam kabin pesawat.

Sesaat menukarkan tiket dengan boarding pass, petugas maskapai akan menimbang berat benda bawaan yang akan masuk ke bagasi. Pada proses itulah staf akan memberikan label penanda.

Namun, seorang pria asal Australia nekat menitipkan sekaleng bir ke dalam bagasi. Hal tersebut ia lakukan saat melakukan perjalanan dari Melbourne menuju Perth menggunakan maskapai Qantas Airlines.

Anehnya, kaleng bir itu diberi label penanda layaknya sebuah koper atau benda bawaan lain.

Dikutip dari laman BBC, Kamis (13/7/2017), pemuda yang melakukan hal gila tersebut bernama Dean Stinson. Ia mengaku melakukannya hanya untuk lelucon belaka.

Sebuah kaleng bir dengan label penanda barang bawaan keluar dari korsel berjalan di ruang tunggu bagasi di Perth, Australia (AFP)

Sebuah kaleng bir dengan stiker bagasi tampak keluar dari bagage conveyor atau ban berjalan untuk bagasi. Kaleng bir milik Dean itu tiba tanpa rusak sedikit pun. Pria itu bergembira saat melihat minuman yang ia bawa masih dalam kondisi sempurna.

Kaleng bir itu seketika menarik perhatian penumpang lainnya yang tengah menunggu barang-barangnya. Benda kecil itu tak luput dari kilatan cahaya kamera milik penumpang lain.

Menanggapi hal tersebut, pihak maskapai penerbangan Qantas buka suara dan mengimbau kepada masyarakat agar tak melakukan hal yang sama.

"Pria itu berhasil melakukan hal gilanya dan mendapat perhatian dari pengguna media sosial selama satu hari penuh," ujar pihak Qantas Airlines. Namun, aksinya itu tidak untuk ditiru.

Hal semacam itu sebenarnya pernah terjadi di Australia. Pada 2016, seorang pria kedapatan memasukkan bir ke dalam bagasi. Bukan satu kaleng, melainkan 30 kaleng.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini