Sukses

Top 3: Lagi-Lagi Bos ISIS Dikabarkan Tewas

Sudah berkali-kali muncul laporan pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi. Kali ini muncul lagi laporan serupa. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Benar sudah meninggal atau belum? Pertanyaan itu berkali-kali muncul setiap kali ada kabar kematian Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin ISIS. Kabar terkini tentang kematiannya pun menjadi pusat perhatian pembaca Liputan6.com pada Kamis (13/7/2017) pagi.

Keengganan para pemuda Jepang untuk melakukan seks juga menggelitik benak pembaca. Ada beberapa alasan yang diungkapkan, mulai dari yang terdengar sepele hingga rumit dicerna.

Semakin menyusutnya sumber daya alam yang tersedia bagi generasi mendatang di Bumi juga menggugah pembaca. Kepadatan populasi dunia dan gaya hidup konsumtif berlebihan diduga menjadi bagian dari penyebabnya.

Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:

 

1. Pemimpin Tertinggi ISIS Abu Bakr al-Baghdadi Tewas?

Abu Bakar al-Baghdadi (AP)

The Syrian Observatory for Human Rights mengatakan pihaknya telah memiliki "informasi yang sudah dikonfirmasi" bahwa pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, telah tewas.

"Komandan ISIS yang ada di Provinsi Deir ez-Zor telah mengonfirmasi kematian Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin ISIS, kepada pihak kami," ujar Direktur The Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdurrahman, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu 12 Juli 2017.

"Kami menerima informasi itu hari ini, tetapi kami tidak tahu kapan dan bagaimana ia tewas," ujar dia.

Selanjutnya...


2. Alasan Pemuda Jepang 'Ogah' Berhubungan Seksual

Ilustrasi (AFP)

Sebuah survei pemerintah Jepang yang dilakukan kepada generasi milenial menunjukkan hasil bahwa 42 persen pria dan 44,2 persen wanita lajang yang berusia antara 18 hingga 34 tahun belum pernah berhubungan seks.

Sementara itu 64 persen di kelompok umur yang sama, sedang tidak menjalin sebuah hubungan spesial.

Dikutip dari Asia One, Selasa 11 Juli 2018, ada beberapa penyebab yang membuat masyarakat Jepang memilih tak melakukan hubungan seksual.

Salah seorang pria Jepang, Ano Matsui, memberikan alasan mengapa sebuah hubungan spesial bukan menjadi salah satu tujuannya saat ini.

Selanjutnya...


3. Ilmuwan: Kepunahan Massal di Bumi Akan Terjadi dalam Waktu Dekat

Replika dari lumba-lumba jenis Marina Vaquita dipamerkan saat aksi menuntut perlindungan spesies langka tersebut dari perburuan liar, di depan Istana Nasional di alun-alun Zocalo di Mexico City, Sabtu (8/7). (AFP/ Alfredo E)

Menurut sejumlah ilmuwan, kepadatan populasi dunia dan gaya hidup konsumtif berlebihan yang dilakukan oleh masyarakat kelas atas merupakan faktor pendorong yang menyebabkan Bumi semakin kekurangan sumber daya alam.

Dan, sejumlah prakondisi itu, bagi ilmuwan, merupakan bukti bahwa, akhir riwayat kehidupan di Planet Biru semakin dekat.

Hipotesis tersebut merupakan salah satu kesimpulan yang ditulis dalam jurnal ilmiah dan dipublikasikan oleh Proceedings of the National Academy of Sciences Journal. Demikian seperti diwartakan dari Standard.co.uk, Selasa 11 Juli 2017.

Selanjutnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.