Sukses

16 Orang Tewas dalam Insiden Jatuhnya Pesawat Militer AS

Jumlah penumpang di pesawat militer AS yang jatuh di Mississippi dilaporkan masih simpang siur.

Liputan6.com, Mississippi - Sebuah pesawat militer Amerika Serikat jatuh di sebuah ladang kedelai di negara bagian Mississippi. Insiden itu menewaskan 16 orang. Kapal terbang itu hancur, menyisakan puing-puing yang tersebar di radius 1 mil atau 1,6 kilometer. 

Awalnya, media Negeri Paman Sam melaporkan bahwa insiden yang terjadi pada Senin, 10 Juli 2017 waktu setempat itu mengakibatkan lima orang tewas.

"Pesawat pengangkut bahan bakar, C-130 milik Korps Marinir AS (US Marine Corps) jatuh di Sunflower-Leflore," demikian dikabarkan media Clarion-Ledger, mengutip keterangan Direktur Badan Manajemen Darurat Mississippi Lee Smithson, seperti dilaporkan Channel News Asia, Selasa (11/7/2017).

Sementara itu, CNN melaporkan bahwa korban jiwa bertambah. Direktur lembaga penanganan darurat LeFlore County, Mississippi, Fred Randle, mengatakan, 16 jiwa sudah jadi korban. 

"Kebanyakan dari mereka adalah anggota Marinir," kata dia seperti dikutip dari USA Today. Namun, ia tak bisa memastikan apakah ada warga sipil yang menjadi korban. 

Korps Marinir AS telah mengonfirmasi terjadinya kecelakaan. Namun, institusi tersebut tak menginformasikan secara rinci soal insiden itu. 

"Kecelakaan USMC KC-130 terjadi pada 10 Juli 2017 petang. Informasi lebih lanjut akan dirilis kemudian," ungkap Korps Marinir AS.

Secara terpisah, seorang juru bicara Pentagon hanya mengonfirmasi bahwa sebuah pesawat Korps Marinir terlibat dalam kecelakaan. 

Clarion-Ledger melaporkan, insiden kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Pihak pemadam kebakaran langsung bertindak, menyemprot pesawat dengan lapisan busa tebal untuk memadamkan api.

Sejauh ini, total korban tewas masih simpang siur. Beberapa media lain menyebut jumlah penumpang di dalam pesawat jatuh itu ada sembilan orang.

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.