Sukses

Protes Layanan Bank, Nasabah Kirim 2 Penari Telanjang

Tak terima karena mendapat pelayanan yang tak menyenangkan dari pihak bank, pria Rusia ini protes sambil membawa dua penari tanpa busana.

Liputan6.com, Moskow - Wajar seorang konsumen merasa kecewa merasa ketika mendapat pelayanan yang tak memuaskan, misalnya dari petugas bank. Sama halnya yang dialami seorang pria asal Moskow, Rusia.

Bedanya, ia tak menyampaikan keluhan atau mengirimkan surat keberatan. Kekecewaannya dilampiaskan dengan cara yang tak biasa: mendatangkan dua penari telanjang. 

Dikutip dari laman Daily Mail, Senin (10/7/2017), pria yang tak disebutkan namanya itu pernah mengalami kejadian yang tak mengenakkan ketika ingin menabung di sebuah bank.

Pria itu mengaku, ketika ia datang dan berniat menabung di bank, para petugas tak menunjukkan rasa sopan santun kepada nasabah. 

Ia menilai, petugas yang bekerja saat itu tak memiliki sikap murah hati dan memberikan pelayanan dengan cara diharapkan para nasabah.

Aksi pria tersebut tersebut sontak menggemparkan banyak pihak. Bagaimana tidak, dua penari striptease yang disewanya melucuti pakaian mereka di bank yang biasanya tenang dan formal. 

Pelaku merekam aksinya itu, sejak awal perjalanan hingga tiba di lokasi kejadian. Saat tiba di bank, pria itu berkata kepada semua pegawai di sana, bahwa mereka memperlakukan nasabah dengan dingin.

"Saya ingin menunjukkan kepada kalian semua bagaimana cara yang baik untuk memperlakukan nasabah," ujar pria tersebut.

Tak lama kemudian, musik pun diputar dan terlihat dua wanita itu mulai menari sambil menanggalkan pakaian mereka satu persatu. Sontak aksi gila itu membuat para staf yang bekerja kaget bukan kepalang.

Dua wanita itu juga tak segan-segan naik ke atas meja dan kursi. Sembari penari wanita itu melangsungkan aksinya, si pria kembali berucap.

"Kalian telah membuat perasaan saya hancur berantakan. Cara ini saya tunjukkan agar kalian bersikap ramah terhadap nasabah. Saya harap kalian akan terus mengingat hal ini," kata pria tersebut.

Oleg Vlasov, kepala Humas bank tersebut mengatakan, insiden itu terjadi di salah satu cabang Sberbank di Moskow pada awal Mei.

"Masalah ketidakpuasan klien ini telah diselesaikan bahkan sebelum ia memulai kejadian nekat tersebut," ujar Vlasov.

"Sberbank akan melaporkan tindakan hooliganisme (perilaku mengganggu atau melanggar hukum) ini kepada polisi," tambah Vlasov.

Menurut Pasal 26 tentang Rahasia Perbankan Rusia, pihak bank tak dapat membeberkan identitas dan informasi mengenai klien.

Hingga kini, tak jelas apakah polisi akan mengambil tindakan hukum berdasarkan perilaku hooliganisme atau tidak.

Sebab, perilaku tak menyenangkan semacam ini pernah dituduhkan kepada tiga anggota band Rusia, Pussy Riot --  Nadezhda Tolokonnikova, Maria Alyokhina and Yekaterina Samutsevich. Mereka dinilai membuat lagu bernada kasar dan menghina Vladimir Putin. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.