Sukses

Teori Konspirasi Alien 'Roswell' 70 Tahun Lalu Terbukti Benar?

Padang pasir Roswell menjadi terkenal sebagai pusat UFO semenjak Juli 1947. Militer AS mengumumkan mereka menemukan piring terbang jatuh.

Liputan6.com, Washington, DC - Pada 70 tahun lalu, terdengar desas-desus sebuah piring terbang jatuh di padang pasir dekat Roswell, New Mexico, Amerika Serikat.

Diduga ditemukan empat alien tewas. Insiden itu kemudian dikenal dengan teori konspirasi Roswell.

Heather Wade, seorang pembawa acara radio Midnight in the Desert, mengklaim memiliki sebuah dokumen penting dari US Defense Intelligence Agency (DIA). Isi dokumen berlabel 'ultra top secret' itu rupanya berkaitan dengan dugaan jatuhnya pesawat UFO yang berisi alien. Termasuk, misteri Roswell

Dikutip dari Express.co.uk pada Minggu (18/6/2017), Wade mengklaim ia mendapatkan dokumen itu dari sumber sahih. Perempuan itu lantas memberikan temuannya kepada ahli nuklir Stanton Friedman, yang mempercayai teori Roswell.

Padang pasir Roswell menjadi terkenal sebagai pusat UFO semenjak Juli 1947. Saat itu, militer AS secara sensasional mengumumkan dalam sebuah rilis media bahwa mereka menemukan sisa piring terbang alien yang jatuh di kawasan tersebut.

Namun, sehari kemudian rilis itu dicabut. Mereka menyatakan puing itu berasal dari balon udara Angkatan Udara AS yang jatuh.

Namun, para saksi mata mengatakan, mereka melihat tubuh alien di antara puing-puing pesawat itu. Mereka juga melihat bangkai benda tersebut dibawa ke markas rahasia pangkalan militer AS.

Dokumen yang dimiliki Wade berjumlah 47 halaman dan tak bertanggal. Termasuk 6 halaman tentang insiden Roswell.

Dokumen itu secara detail mengungkapkan bagaimana sebuah UFO jatuh pada 2 atau 3 Juli 1947. Juga, tertulis empat tubuh alien yang hancur ditemukan dua mil dari bangkai pesawat dua minggu kemudian.

Dokumen itu mengonfirmasi bahwa militer AS memang membuat rilis media tentang UFO itu tanpa persetujuan pejabat senior di Pentagon. Mereka kemudian menarik dan membuat fabrikasi isu soal "balon udara".

Laporan dalam dokumen itu menulis, "Pengintaian udara menemukan bahwa empat makhluk mirip manusia kecil rupanya telah dikeluarkan dari pesawat pada titik tertentu sebelum meledak.

"Benda telah jatuh ke Bumi setidaknya dua mil sebelah timur lokasi kecelakaan di mana reruntuhan itu berada.

"Semua dari keempat anggota awak asing tewas dan tubuh mereka telah terdekomposisi."

Dalam dokumen itu menyebut mayat dan 327 potongan individu dari kecelakaan UFO dibawa ke pangkalan Angkatan Udara Wright Patterson di Dayton, Ohio.

Banyak orang ragu dan menuduh dokumen tersebut adalah sebuah tipuan yang rumit, diproduksi untuk memperpanjang teori konspirasi Roswell.

Namun, sebuah pernyataan di situs web midnightinthedesert.com mengatakan: "Heather Wade menerima dokumen tadi malam dari sumber terpercaya.

"Dia segera menyuruh Stanton Friedman melihat dokumen-dokumen yang mengatakan, 'Saya belum pernah melihat yang seperti ini.'"

"Stanton Friedman akan terus memeriksa dokumen ini untuk keasliannya, tapi saat ini kami tidak menemukan bukti pemalsuan."

Paradigm Research Group (PRG) dibentuk untuk melobi Pemerintah AS untuk mengakhiri dugaan embargo kebenaran yang mencakup keberadaan alien di Bumi.

Dokumen itu menggambarkan dokumen itu penting, namun mereka bisa saja palsu.

Kelompok PRG merilis sebuah pernyataan yang mengatakan: "Selama beberapa minggu mendatang, PRG akan bekerja sama dengan periset terkemuka ke dalam sejarah embargo kebenaran dan dokumen pemerintah terkait ET untuk menentukan kualitas bukti ini."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengakuan Agen CIA

Pad peringatan 65 tahun insiden Roswell, seorang agen Central Intelligence Agency (CIA) buka mulut terkait itu, sekaligus menguak laporan rahasia CIA.

Chase Brandon, nama agen yang telah 35 tahun mengabdi di CIA menyebut, informasi soal Roswell tersembunyi di lemari besi rahasia di kantor pusat CIA di Langley.

Namun, ia tak mau mengungkapkan secara rinci apa yang ada dalam kotak itu. Namun, "Itu bukan balon udara, yang benar adalah laporan pertama (soal UFO)," kata Brandon. "Itu adalah pesawat yang bukan berasal dari planet ini." Juga jasad-jasad yang ada di dalamnya, benar sesuai dugaan.

Selama 25 tahun tugasnya di CIA, Brandon bergabung dalam korps elite Clandestine Service. Tugasnya menyamar, melakukan operasi rahasia terkait terorisme internasional, perdagangan narkotika global, penyelundupan senjata, dan operasi antigerilya.

Saat insiden Roswell terjadi, pihak militer mengeluarkan rilis: "Sekian banyak rumor tentang piring terbang menjadi kenyataan kemarin, saat petugas intelijen 509th Bomb Group dari Eighth Air Force, Roswell Army Air Field cukup beruntung bisa mendapatkannya. "

Dalam 24 jam kemudian, militer mengubah cerita itu dan mengatakan, obyek yang awalnya dikira piring terbang adalah balon cuaca yang jatuh di peternakan terdekat. Hebatnya, media dan publik kala itu menerima penjelasan tersebut tanpa pertanyaan.

Sebelumnya, sebuah dokumen yang dikeluarkan FBI menguatkan cerita Brandon, atau setidaknya, mendukung anggapan bahwa otoritas AS sengaja menutupi keterkaitan dengan alien atau mahluk extraterrestrial (di luar bumi).

Di dalam memo berjudul "Flying Saucer", untuk direktur FBI pada tahun 1950, agen Guy Hottel, mengungkapkan investigator Angkatan udara sedang menyelidiki tiga benda yang disebut piring terbang yang ditemukan di New Mexico.

Ia menggambarkan benda itu berbentuk lingkaran, yang bagian tengahnya cembung, kira-kira berdiameter 50 kaki atau 15,2 meter. "Masing-masing berisi satu jasad mirip manusia, yang tingginya hanya 3 kaki atau 0,9 meter."

Tubuh-tubuh itu mengenakan kain metalik yang memiliki tekstur yang sangat halus. Mirip pakaian yang digunakan pilot uji pesawat.

 

3 dari 3 halaman

Stalin dan Hitler

 

Teori tak hanya melibatkan mahluk luar angkasa, juga dugaan bahwa manusialah yang memicu insiden itu. Dua 'penjahat' besar dalam sejarah, diktator Uni Soviet Joseph Stalin dan Bos Nazi Jerman Dr Josef Mengele juga pernah disebut-sebut ada di balik insiden Roswell.

Dalam buku berjudul "Area 51", sang pengarang Annie Jacobsen mengklaim apa yang ia tulis berdasarkan wawancara ilmuwan dan insinyur yang bekerja di Area 51 --lokasi penelitian AS di Gurun Nevada.

Ia menolak keterkaitan insiden Roswell dengan alien dan mengajukan teori bahwa Stalin, yang terinspirasi oleh sandiwara radio terkenal yang disampaikan Orsin Welles. Drama yang diadaptasi dari novel tenar karya HG Wells berjudul "The War of the Worlds" atau "Perang Semesta" disampaikan seakan sebuah berita kontemporer. Itu menyulut histeria di Amerika Serikat pada 1938.

Menurut buku tersebut, plot dimulai setelah Uni Soviet menyita jet bersayap tunggal Horten Ho 229 dari Jerman --yang disebut para penerbang sebagai pendahulu pesawat pembom siluman B-2.

Lalu, Mengele mulai masuk ke dalam cerita ini. Dokter Nazi yang pernah melakukan penelitian Auschwitz lalu terbang ke Amerika Selatan setelah perang itu diduga menciptakan 'grotesque' atau penerbang berukuran tubuh serupa anak-anak sebagai imbalan atas sebuah laboratorium eugenika.

Seperti dimuat dalam buku tersebut, piring terbang yang ditemukan di Roswell berisi "alien" berukuran anak-anak berusia 12-13 tahun.

Apa tujuan Stalin menciptakan plot piring terbang? Tak lain tak bukan untuk menciptakan histeria. Namun, pesawat yang dikendalikan dengan remote itu hancur dan AS berusaha menutup-nutupi insiden itu. Menurut sumber Jacobsen --seorang teknisi dari perusahaan pertahanan EG & G--, ia mengaku terlibat dalam proyek Roswell di Area 51 pada 1978.

"Mereka menemukan mayat di samping pesawat yang jatuh. Itu bukan alien, juga bukan penerbang. Mereka adalah manusia yang jadi kelinci percobaan. Terlalu kecil untuk penerbang, mereka tampak seperti anak-anak," tulis Jacobsen yang adalah wartawan Los Angeles Times.

"Tinggi mereka kurang dari lima kaki, dengan cacat yang sama. Mereka memiliki kepala yang besar dan mata besar yang ukurannya abnormal," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.