Sukses

Bom Bunuh Diri di Restoran Piza Somalia, 18 Orang Tewas

Sejumlah orang di lokasi serangan di restoran Somalia dilaporkan disandera kelompok yang mengklaim sebagai Al Shabaab.

Liputan6.com, Mogadishu - Rangkaian serangan bom bunuh diri dan penembakan terjadi di sebuah hotel dan restoran di ibu kota Somalia, Mogadishu. Insiden tersebut menewaskan sedikitnya 18 orang.

Serangan penembakan yang disertai bom bunuh diri itu bermula pada Rabu 14 Juni 2017 malam, ketika umat Islam berbuka puasa saat bulan Ramadan.

Seorang koki di restoran Pizza House -- tempat nongkrong yang populer di kalangan kaum muda Somalia -- berada di antara para korban tewas.

Seperti dikutip dari BBC, Kamis (15/6/2017), militan dari kelompok al-Shabab mengklaim menyandera sekitar 20 orang selama baku tembak dengan polisi -- yang kini telah berakhir.

Kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda mengaku melakukan serangan pada Kamis pagi.

Serangan dimulai sekitar pukul 20.00 waktu setempat, ketika sebuah mobil berisi bahan peledak menghantam Posh Hotel yang berada di sebelah restoran -- satu-satunya tempat di Mogadishu yang memiliki fasilitas disko.

Sejumlah pria bersenjata kemudian memasuki restoran Pizza House di sebelah hotel itu dan menyandera beberapa orang.

Warga melaporkan terdengar suara tembakan sepanjang malam, tapi situasi sekarang sudah tenang, kata seorang reporter BBC yang bekerjasama dengan kantor berita Somalia.

Salah satu warga, Mohammud Ali mengatakan, polisi menyerbu gedung itu pada dini hari dan pasukan keamanan kemudian menyisir hotel untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Beredar laporan yang belum dikonfirmasi bahwa penyerang mengenakan seragam polisi," kata Ali.

Pasukan dari Uni Afrika memukul mundur al-Shabab dari Mogadishu pada 2011, tapi banyak negara masih di bawah kendali para militan. Kelompok itu telah meluncurkan serangkaian serangan mematikan di Mogadishu dan wilayah yang dikuasai pemerintah lainnya dalam beberapa bulan terakhir.

Ini adalah serangan besar pertama sejak bulan suci Ramadan berlangsung tahun ini -- biasanya al-Shabab meningkatkan frekuensi serangan bulan itu.

Somalia dilanda konflik sejak penguasa terdahulu, Mohamed Siad Barre digulingkan pada tahun 1991.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.