Sukses

Menlu: Tak Ada WNI Korban Kebakaran Apartemen London

Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan perwakilan di London terkait insiden kebakaran Apartemen Grenfell Tower.

Liputan6.com, London Menanggapi insiden kebakaran apartemen London di Grenfell Tower, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengonfirmasi tak ada warga negera Indonesia yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Menlu Retno Marsudi mengatakan, selama ini masyarakat dapat memperoleh berita secara cepat melalui telepon genggam. Informasi tersebut dapat diakses hanya dalam kedipan mata.

"Saya sudah mendapat informasi dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di London. Sejauh ini tak ada warga Indonesia yang menjadi korban dalam insiden kebakaran apartemen tersebut," ujar Retno di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Kamis (15/6/2017).

"Selama ini kebanyakan warga Indonesia bermukim di wilayah utara London. Sedangkan kebakaran apartemen itu terjadi wilayah barat London," tambahnya.

Meskipun tak ada korban jiwa, Menlu Retno mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan pihaknya di sana, untuk terus mengupayakan informasi lebih lanjut.

Sebelumnya, kepolisian Metropolitan London mengumumkan jumlah korban tewas akibat kebakaran Apartemen Grenfell Tower bertambah menjadi 12 orang. Meskipun demikian, jumlah itu belum final.

Pihak otoritas Kota London memprediksi jumlah korban tewas akibat insiden yang terjadi pada Rabu 14 Juni 2017 akan terus meningkat.

Sejauh ini pemadam kebakaran telah menyelamatkan 65 orang dari Grenfell Tower di Kensington utara, setelah merespons panggilan darurat pukul 00.54 waktu London (sebelumnya diberitakan polisi datang pukul 01.15).

Kemungkinan ada "ratusan orang" terjebak di kebakaran apartemen London. Sebab, mayoritas penghuni tengah terlelap tidur.

Apartemen London 24 lantai itu memiliki 120 unit, dan hingga saat ini penyebab kebakaran masih menjadi misteri. Diduga api berasal dari lantai 4.

 

 

Berikut ini detik-detik kebakaran apartemen London:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.