Sukses

14-6-1961: Cegah Bahaya, Inggris Ubah Sistem Penyeberangan

Inggris terapkan tipe baru penyeberangan jalan raya yang dinamakan perlintasan panda.

Liputan6.com, London - Tipe baru penyeberangan jalan raya diperkenalkan di Inggris. Inovasi baru yang ditambahkan adalah adanya tombol untuk menyeberang.

Dalam pernyataan resmi, Kementerian Transportasi Inggris menamai sistem baru ini sebagai perlintasan panda. Sistem tersebut menggantikan perlintasan zebra atau zebra cross yang sebelumnya dipakai.

Setengah tahun pertama sistem ini dipasang di 40 sampai 50 tempat di seluruh Inggris dan Wales.

Menteri Transportasi Inggris ketika itu, Ernest Marples menyebut perubahan sistem ini untuk menekan jumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan penyeberang jalan.

Dari data yang diterima pada semester pertama tahun 1961, 553 orang terbunuh dan terluka akibat menyeberang jalan di zebra cross.

Jumlah ini meningkat pesat dibanding periode yang sama pada 1959. Di tahun itu, jumlah korban kecelakaan lalu lintas sebanyak 447 orang.

"Jadi saya berharap dengan penerapan beberapa elemen kontrol pada sistem penyeberangan maka beberapa ketidakpastian dan bahaya bisa dieliminasi," sebut Marples seperti dikutip dari BBC History.

Tidak seperti perlintasan zebra yang hanya menggunakan garis hitam putih, sistem baru di Inggris ini, tanda menyeberangnya cukup unik.

Masih menggunakan warna yang sama, tetapi bentuknya jauh berbeda. Tidak lagi garis lurus, perlintasan panda berisi garis hitam putih berbentuk segitiga.

Sementara itu, tombol penyeberangan akan berada di dua sisi jalan raya. Setelah menekan tombol, nantinya akan kedipan lampu warga kuning menandakan pengendara harus memperlambat lajunya.

Jika lampu sudah berubah merah, maka pengendara kendaraan harus berhenti. Bersamaan dengan lampu merah menyala, tanda pejalan kaki boleh menyeberang akan berkedip dengan warna hijau.

Warna tersebut menandakan para pengguna pedestrian boleh menyeberang.

Pada tanggal yang sama pada 2002, asteroid 2002 MN dianggap 'mengancam' Bumi lantaran posisinya yang berada di titik paling dekat dengan planet manusia.

Selain itu, pada tahun 2015 kebakaran hebat terjadi di dekat Willow, Alaska, dan menyebabkan lahan seluas 2.630 hektar terbakar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini