Sukses

Presiden Rusia Vladimir Putin Akan Berkunjung ke Indonesia?

Duta Besar Rusia Mikhail Y. Galuzin mengaku bahwa pihaknya tengah berusaha untuk merealisasikan pertemuan Jokowi dan Putin.

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Rusia Mikhail Y. Galuzin berbicara tentang kemungkinan kunjungan kerja Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov ke Indonesia.

Dubes mengatakan pihaknya masih mengupayakan hal tersebut dan berusaha agar pertemuan kedua pemimpin negara dapat terealisasi.

Ditemui di sela-sela acara konferensi pers di atas kapal perang Varyag Commander pada Selasa (23/5/2017), Galuzin mengungkapkan tidak mudah untuk mendatangkan seorang Presiden ke suatu negara.

Dubes Galuzin menegaskan, perlu adanya persiapan khusus untuk melakukan hal tersebut. Salah satunya, perlu diadakan pembicaraan dan persiapan yang matang.

Dubes mengatakan pihaknya berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang sudah menyampaikan undangan pertemuan. Galuzin mengaku sudah ada undangan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Putin saat kedua pemimpin negara tersebut bertemu di Sochi.

Sementara itu, Galuzin juga mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga sudah menyampaikan undangan kepada Menlu Lavrov untuk melakukan kunjungan ke Indonesia.

"Pihak Rusia tentu akan berusaha untuk mewujudkan pembicaraan level tinggi antara kedua petinggi negara. Kami tidak ingin pertemuan itu hanya pertemuan biasa. Dengan adanya persiapan yang baik, tentu harapan kami akan menghasilkan kerja sama yang baik di seluruh bidang. Seperti politik, keamanan, perdagangan, ekonomi, budaya, dan juga pendidikan," ujar Galuzin.

"Kami akan terus berusaha, apabila ada informasi terbaru tentu akan kami sampaikan," ujarnya.

Lawatan Pertama Presiden Joko Widodo ke Rusia

Hubungan baik antara Indonesia dan Rusia sudah berlangsung sejak lama. Pada 18 Mei 2016, Presiden Joko Widodo bertolak ke Rusia menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada peringatan 20 tahun Kerja Sama ASEAN-Rusia di Sochi pada 19-20 Mei 2016.

Dikutip dari situs presidenri.go.id, Presiden Putin mengatakan kerja sama Indonesia dan Rusia sudah merupakan hubungan yang dibangun lama.

"Hubungan ini berawal dari sikap yang ditetapkan oleh Presiden Sukarno yang merupakan teman sejati negara kami," ujar Presiden Putin.

Bahkan, Presiden Putin sempat mengenang 60 tahun lalu, pada 1956 saat Presiden Sukarno berkunjung ke Rusia. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Indonesia-Rusia.

Presiden Putin mengakui ada dorongan kuat untuk meningkatkan kerja sama dengan meningkatkan pertukaran misi dagang pengusaha kedua negara. Bahkan, ada kesepakatan memberi dukungan sistematis bagi pengusaha dua negara dengan syarat-syarat menguntungkan.

“Telah juga dibahas gagasan didirikan zona perdagangan bebas,” ucap Presiden Putin.

Rusia juga siap mendukung Indonesia mewujudkan program Presiden Jokowi membangun infrastruktur berskala besar, seperti jalur kereta api di Kalimantan dan pembangunan prasarana masa depan.

Dalam pertemuan bilateral, Presiden Putin juga sempat membahas sejumlah isu bilateral dan global. Antara lain penanggulangan terorisme.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • negara yang berada di wilayah Eropa, serta merupakan negara terluas di dunia
    negara yang berada di wilayah Eropa, serta merupakan negara terluas di dunia

    Rusia

  • salah satu negara yang dilintasi dengan garis khatulistiwa. Negara ini memiliki Batik sebagai ikon budayanya.
    salah satu negara yang dilintasi dengan garis khatulistiwa. Negara ini memiliki Batik sebagai ikon budayanya.

    Indonesia

Video Terkini