Sukses

Kepala Bekraf Triawan Munaf Terima Penghargaan Gwanghwa Medal

Gwanghwa Medal diberikan kepada Triawan Munaf karena dinilai berjasa meningkatkan hubungan bilateral pemerintah Indonesia-Korsel.

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, Cho Taiyoung Rabu (17/5/2017) menyerahkan Gwanghwa Medal kepada Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia,  Triawan Munaf. 

Gwanghwa Medal yang diberikan kepada Triawan tersebut merupakan medali diplomatik tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Korea Selatan kepada WNA yang telah berjasa meningkatkan hubungan bilateral dengan Negeri Ginseng.

Bertempat di Auditorium Kedutaan Besar Republik Korea, Dubes Cho Taiyoung menyampaikan rasa terima kasih kepada Triawan Munaf. Sebab, pria yang pernah jadi musisi tersebut dinilai berjasa dalam upaya peningkatan hubungan kerjasama Korsel-Indonesia dalam bidang industri kreatif.

Bahkan ia juga mendorong terwujudnya kerja sama kedua negara dalam bidang ekonomi dan perdagangan.

Dubes Korsel pun menyampaikan, sosok Triawan memenuhi seluruh kriteria tersebut sehingga berhak atas penghargaan Gwanghwa Medal. Ia juga berharap, setelah diberikan penghargaan ini Triawan dapat mempromosikan semangat kebudayaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut Dubes Cho Tai-young juga menyampaikan rencana investasi perusahaan Korsel guna memperluas bisnis di Indonesia.

"Terpilihnya Moon Jae-in sebagai presiden Korea Selatan menjadi harapan baru bagi rakyat Korea Selatan," ujar Tai-young.

"Dalam waktu dekat, Presiden Jokowi dan Moon Jae-in akan dijadwalkan melakukan pertemuan guna membahas kemungkinan kerja sama antar kedua negara," tambahnya.

Dilansir dari laman bekraf.go.id, sebelum dilantik menjadi Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan sudah berpengalaman di industri kreatif. Pria kelahiran Bandung 28 November 1958 ini telah menggeluti bidang musik dan periklanan.

Pada awal kariernya, Triawan pernah bergabung di grup musik asal Bandung bernama Giant Step sebagai kibordis dan penyanyi. Selain itu, ayah Sherina bersama dengan kedua rekannya memprakarsai terbentuknya IM:PORT yang beralamat di situs www.importmusik.com.

Sedangkan di bidang periklanan, Triawan membangun perusahaan Euro RSCG AdWork.

Setelah menerima penghargaan Gwanghwa Medal dari Dubes Republik Korea, Triawan mengungkapkan perasaan bahagianya atas penghargaan tersebut. Dalam pidatonya ia mengatakan bahwa Korsel adalah contoh yang baik bagi Indonesia dalam bidang Ekonomi Kreatif.

"Saya sangat merasa terhormat atas penghargaan ini dan jujur sempat merasa kaget karena masih banyak hal yang harus saya lakukan. Bagi saya hubungan kebudayaan antar dua negara merupakan salah satu langkah terbaik guna mengembangkan kerja sama di bidang lain," ujar Triawan.

"Korea Selatan tentu jadi contoh yang baik bagi pelaku dunia kreatif di Indonesia. Sejak lama gelombang budaya Korea sudah meluas ke beberapa negara termasuk Indonesia. Dari hal ini lah kita harus belajar banyak dari Korea," tambahnya.

Ditanya mengenai perkembangan hubungan Indonesia dan Korsel dalam bidang industri kreatif, Triawan mengatakan sudah sangat baik. Ia mengaku bahwa kedua negara memang memiliki perbedaan dalam segi kebudayaan.

Namun ia menilai Indonesia adalah negara yang luar biasa dan memiliki kebudayaan yang beragam. Berbagai suku, agama dan ras hidup secara berdampingan. Potensi yang besar sudah Indonesia miliki, tinggal bagaimana pengelolaannya yang harus diperbaiki.

Atas prestasi tersebut, Triawan Munaf menambah daftar penerima penghargaan Gwanghwa Medal yang diberikan oleh pemerintah Korsel. Sebelumnya mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa juga menerima penghargaan tersebut di tahun 2012.

Medali tertinggi itu juga diberikan kepada Hatta Rajasa yang dinilai telah memberikan kontribusi besar dalam peningkatan hubungan kerjasama kedua negara.

Pemerintah Korea Selatan dan Indonesia secara resmi membentuk hubungan diplomatik pada tahun 1973. Kedua negara telah menyetujui persekutuan kemitraan strategis. Hingga tahun 2017 ini nilai pertukaran warga antar kedua negara mencapai 540.000 jiwa.

Korea Selatan merupakan rekan dagang terbesar ke-5 bagi Indonesia, dan Indonesia menjadi rekan dagang terbesar ke-12 bagi Korsel.

Sebagai negara 'Leader' bagi ASEAN dan satu-satunya negara yang telah menjadi anggota G20 di antara negara anggota ASEAN, Indonesia adalah mitra yang sangat penting bagi Korea Selatan.

Saksikan juga video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.