Sukses

Setelah Pabrik Susu, Blitar Buka Pintu untuk Investor Asing

Bupati Biltar menyerukan diciptakannya iklim investasi yang baik untuk mempercepat pembangunan.

Liputan6.com, Blitar - PT Greenfields membangun peternakan keduanya yang bertempat di Desa Pijomobo, Wlingi, Blitar. Peternakan terluas dan termodern di se-Asia Tenggara itu, berdiri di lahan seluas 172 hektar.

Investasi yang dikucurkan dalam membangun peternakan tersebut yakni sebesar Rp 600 miliar, yang terbagi untuk infrastrukstur, bangunan, dan sapi.

Pembangunan peternakan yang akan menghasilkan 125 ton susu setiap harinya itu, disambut baik Bupati Blitar, Rijanto.

"Ini investasi yang tidak tanggung-tanggung. Itu nanti multi-efeknya luar biasa, tidak hanya penyerapan tenaga kerja, tetapi masyarakat di sekitar sini insya Allah juga dapat berkembang," ujar Rijanto dalam kegiatan peletakan batu pertama peternakan PT Greenfields di Blitar pada 3 Mei 2017.

Dalam kesempatan tersebut, Rijanto juga menyebut sejumlah perusahaan yang berinvestasi di Blitar.

"Di samping Greenfields yang sekarang mulai membangun peternakannya, di daerah kita juga ada investor lagi yaitu pisang cavendish yang dikelola oleh PT NSA (Nusantara Segar Abadi) di Perkebunan Jurang Banteng yang kualitasnya ekspor dan diminati orang Jepang," ujar Rijanto.

"Kemudian investor yang berikutnya sedang mengurus izin-izinnya, yang saat ini dalam proses izin adalah pabrik gula," imbuh dia.

Mantan Wakil Bupati Blitar itu meminta agar situasi keamanan yang sudah kondusif untuk investor perlu terus dipertahankan.

"Karena bagaimana pun pembangunan, kalau hanya mengandalkan dana dari APBD saya yakin tidak akan bisa cepat untuk kemajuan masyarakat," ujar Rijanto.

"Oleh karena itu, sekali lagi, mari kita ciptakan iklim investasi di Blitar ini sebaik-baiknya, kita dukung keamanan dengan bagus, termasuk ini nanti doakan lintas selatan jadi, luar biasa. Kalau lintas selatan jadi, Blitar Selatan akan bangkit dengan potensi-potensi yang luar biasa," imbuh dia.

Rijanto berharap, pembangunan peternakan PT Greenfields yang berdiri di wilayah yang dahulunya merupakan daerah terisolir, dapat membantu perekonomian masyarakat.

"Di sekitar sini, masyarakatnya mayoritas berada di bawah garis kemiskinan. Semoga adanya Greenfields isolasi ekonomi bisa terurai," kata Rijanto.

Selain itu, Rijanto berharap bahwa kawasan tempat berdirinya peternakan Greenfields dapat dijadikan wisata edukasi.

Pasalnya, di wilayah tersebut dekat dengan Perkebunan Teh Sirah Kencong yang dikenal dengan teh Kenti dan memiliki pemandangan alam asri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini