Sukses

Ini Perbedaan Susu Pasteurisasi dan UHT

Meski sering mendengar istilah susu pasteurisasi dan UHT, tapi apakah Anda sudah tahu perbedaannya?

Liputan6.com, Malang - Meski mengandung nutrisi terbaik, sayangnya susu segar yang baru diperah tak dapat dikonsumsi secara langsung karena dikhawatirkan terdapat bakteri patogen di dalamnya.

Berdasarkan regulasi, susu yang diminum konsumen setidaknya harus mengalami proses pasteurisasi.

Sebagian besar dari kita mungkin sering mendengar istilah susu pasteurisasi dan Ultra High Temperature (UHT). Selain namanya yang berbeda, kedua jenis susu tersebut juga mengalami proses pengolahan yang berbeda juga.

Menurut Head of Dairy Manufacturing Southeast Asia PT Greenfields Indonesia, Darmanto Setyawan, pasteurisasi adalah proses paling sederhana agar susu bisa dikonsumsi.

"Tujuannya untuk membunuh bakteri patogen atau bakteri berbahaya yang kemungkinan terdapat di susu," ujar Darmanto kepada Liputan6.com pada Kamis (4/5/2017).

Karena mengalami proses sederhana, susu pasteurisasi tak dapat bertahan lama dalam suhu ruang--perlu usaha penyimpanan ekstra, meski kandungan nutrisinya paling mendekati susu segar.

Alasan tak bisa bertahan lama disebabkan karena tidak semua bakteri yang ada di dalam susu mati.

Sementara itu, UHT pengolahannya membutuhkan suhu tinggi untuk menghasilkan susu steril hingga semua bakteri mati.

Namun, pemanasan dalam suhu tinggi mengubah komposisi dan nutrisi susu, karena dapat menghilangkan vitamin, mendenaturasi protein, dan merusak enzim.

"Enzim sudah tidak ada dan protein serta vitaminnya tidak sebagus susu yang mengalami proses sesingkat mungkin, yakni pasteurisasi," ujar Darmanto saat menjelaskan kelemahan susu UHT.

Selain mematikan seluruh bakteri, pemanasan dengan suhu tinggi membuat enzim yang terdapat dalam susu juga dinonaktifkan. Proses tersebut membuat susu UHT dapat tahan lebih lama tanpa pendingin.

Selain proses pengolahan, packaging atau kemasan juga berperan penting dalam menjaga kualitas susu. PT Greenfields Indonesia yang menguasai pasar susu segar pasteurisasi Tanah Air, berkomitmen menjaga kualitas susunya dengan menjaga higienistas dan teknik pengemasan yang baik.

"Tugas kami di manufacturing adalah menjaga susu yang sudah baik, kita kemas sehingga kita dapat memberikan konsumen dengan kualitas yang masih baik," ujar Darmanto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini