Sukses

Kartun The Simpsons Ejek 100 Hari Kerja Donald Trump

Kartun The Simpsons mengolok-olok 100 hari kerja Donald Trump sebagai Presiden AS melalui video satire.

Liputan6.com, Washington DC - Sitkom animasi asal Amerika Serikat, The Simpson, kembali mengolok-olok Donald Trump. Kali ini soal 100 hari masa kerja sang miliarder nyentrik.

Video berdurasi 1 menit 36 detik itu dibuka dengan satire yang memperlihatkan Juru Bicara Gedung Putih, Sean Spicer, gantung diri dengan tulisan 'Aku Berhenti' di dadanya.

Adegan itu disusul kaburnya penasihat Gedung Putih, Kellyanne Conway, sambil berkata bahwa ia tak ingin menggantikan posisi Spicer.

Sementara itu Kepala Strategi Gedung Putih, Steve Bannon dan penasihat senior sekaligus menantu Trump, Jared Kushner, terlihat saling mencekik.

Di sisi lain, Donald Trump tampak senang dengan kemajuan yang ia buat selama 100 hari dirinya menjabat sebagai Presiden AS -- jatuh pada 29 April 2017.

"100 hari memerintah. Sangat banyak pencapaian. Makin mahir bermain golf; saya menjadi pengikut akun Twitter 700 lebih banyak; dan terakhir, kita bisa menembak beruang yang hibernasi. Anak laki-lakiku akan menyukai itu," ujar Trump.

Dalam adegan berikutnya, Ivanka Trump terlihat diberi kursi milik Ruth Bader Ginsburg di Mahkamah Agung, sembari memamerkan merek baju miliknya.

Dikutip dari News.com.au, Jumat (28/4/2017), semua hal tersebut dianggap terlalu berat bagi Marge yang melihat tayangan di televisi itu bersama Homer. Saat itu, Marge baru tersadar bahwa ia telah kehabisan Prozac miliknya -- obat yang digunakan untuk mengatasi beberapa gangguan psikologi, salah satunya depresi.

"Ini seharusnya bisa bertahan selama empat tahun," ujar Marge sambil memegang botol Prozac yang kosong.

"Marge, tolong lah, beri Presiden Amerika Serikat waktu," balas Homer. "Ia baru berumur 70 tahun."

Video itu diakhiri dengan peringatan bahwa pemerintahan Donald Trump baru berjalan sebanyak 6,8 persen.

Simak video The Simpson dalam 'memperingati' 100 hari kerja Donald Trump sebagai Presiden AS:

Ramalan Jitu: Donald Trump Jadi Presiden AS

Bukan kali ini saja The Simpsons membuat video terkait Donald Trump. Sebelumnya, tayangan kartun itu bahkan meramalkannya sebagai Presiden AS yang nyatanya terbukti.

Salah satu satu episode menggambarkan sosok Donald Trump ada di pucuk pimpinan pemerintah Amerika Serikat.

Donald Trump dalam The Simpsons. (esquire.com)

Dalam episode "Bart to the Future". Di situ, karakter Bart Simpsons melihat adiknya, Lisa, menjadi presiden setelah era Donald Trump.

"Seperti yang Anda ketahui, kita telah cukup mewarisi krisis anggaran dari Presiden Trump," kata Lisa kepada penasihatnya. "Seberapa buruk ini? Negara ini bangkrut? Bagaimana bisa?"

Donald Trump dan Hillary Clinton dalam video The Simpsons (tvline)

The Simpsons juga ikut meramaikan ajang Pilpres AS. Dalam video yang dirilis oleh 20th Century Fox, Marge dan Homer yang merupakan tokoh dari kartun The Simpsons, tampak berdebat tentang Calon Presiden Amerika Serikat.

Video berdurasi 1 menit 56 detik berjudul 3am itu dibuka dengan percakapan Marge dan Homer tentang siapa Capres AS yang akan mereka pilih.

Seorang narator video pun memberikan pertanyaan, "Ini pukul 3 dini hari dan telepon berdering di Gedung Putih - kamu ingin telepon itu dijawab oleh siapa?"

Pertanyaan itu merujuk pada kampanye Hillary Clinton pada 2008, di mana telepon berdering pada 03.00 pagi dan bertanya kepada warga Amerika, siapa pemimpin yang mereka pilih untuk menghadapi masa krisis.

Dikutip dari BBC, Selasa (2/8/2016), dalam video The Simpsons, baik Trump dan Hillary merespon panggilan telepon itu dengan cara berbeda.

"Tak sekarang, aku sedang bermain Twitter," ujar Donald Trump Capres AS dari Partai Republik.

"Taruh namaku di monumen peringatan Lincoln, bubarkan NATO...dan buatkan aku telur orak-arik di atas piring emas," imbuhnya.

Sementara itu, Hillary yang sedang tidur bersandingan dengan suaminya, Bill Clinton, memberikan reaksi lain terhadap panggilan telepon itu.

"Situation room? (ruang kendali operasi khusus presiden dan wakil presiden) Aku akan ke sana," ujar Bill Clinton yang pernah menjabat sebagai Presiden AS.

Wajahnya lalu tertunduk dan memberikan teleponnya ke Hillary, "Ini untukmu."

"Ya, mulai dari sekarang, ini selalu untukku," pungkas Hillary yang kala itu menjadi Capres AS dari Partai Demokrat.

Di akhir video, Homer akhirnya memutuskan untuk memilih Capres AS dari Partai Demokrat, setelah Marge menolak untuk tidur bersamanya jika ia tak memilih Hillary Clinton.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.