Sukses

Rusia dan Iran Dorong Penyelesaian Krisis Suriah Lewat Dialog

Dubes Iran dan Rusia menegaskan dialog untuk mencapai perdamaian di Suriah bukan sesuatu yang mustahil.

Liputan6.com, Jakarta - Pertikaian yang terjadi di Suriah semakin memanas. Penggunaan senjata kimia yang menyebabkan puluhan warga sipil tewas terus memperburuk keadaan.

Apa yang terjadi di Suriah, membuat pihak Barat dan negara pendukung Presiden Suriah Bashar Al-Assad seperti Rusia, Iran saling lempar tudingan.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin mengatakan, untuk permasalahan Suriah, sikap negaranya tak berubah,  yaitu erdamaian lewat jalur dialog adalah jalan keluar terbaik yang harus diambil.

Menurut Galuzin, dorongan yang dilakukan Rusia dan Iran agar terjadi dialog menyelesaikan masalah Suriah mulai menampakan hasil. Perundingan antara pemberontak dan pemerintah beberapa kali sudah terjadi.

"Kebijakan Rusia terhadap Suriah adalah agar tercipta gencatan senjata, terciptanya dialog damai soal masa depan sistem yang akan Suriah capai," sebut Galuzin dalam di kantor PP Muhamadiyah Jakarta,  Rabu (26/4/2017).

"Setelah negosiasi lama Rusia, Iran dan Turki akhirnya bisa mendorong tercapai gencatan senjata pada Desember lalu, pihak pemerintah dan oposisi duduk bersama di Astana ini adalah kontribusi dan pencapaian kami," tambah dia.

Senada dengan Galuzin, Dubes Iran untuk Indonesia Valiollah Muhammadi menggarisbawahi, dialog untuk mencapai perdamaian di Suriah bukan sesuatu yang mustahil.

Dalam pandangannya, pihak-pihak yang berseteru mau untuk satu meja dan bernegosiasi merupakan pembuktian bahwa untuk mengakhiri konflik tak harus angkat senjata.

"Kami menilai krisis Suriah solusinya adalah dialog antar dua kubu yang berseteru," ucap Muhammadi.

Ia pun mendesak agar krisis di Suriah bisa selesai sesegera mungkin. Pasalnya, jika masalah tersebut berlarut-larut maka persoalan ini akan melebar ke negara lain.

"Jika sekarang kita tidak menyelesaikan krisis di Suriah, maka terorisme akan berpindah ke negara lain. Kami sangat yakin komunitas internasional harus bergandengan tangan dalam membasmi terorisme," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.