Sukses

Top 3: Aksi Heroik Polwan Berjilbab Saat Teror Bom Guncang Mesir

Kisah tentang polwan berhijab, Nagwa Abdel-Aleem yang gugur saat melindungi jemaat gereja ketika teror bom terjadi menjadi sorotan.

Liputan6.com, Jakarta - Pada Rabu (12/4/2017) pagi, berita tentang polwan berjilbab yang gugur dalam tugas saat ledakan bom gereja koptik di Mesir menarik perhatian pembaca Liputan6.com.

Dua ledakan bom gereja koptik di Alexandria dan Tanta, Mesir, pada 10 April 2017 lalu menyisakan luka mendalam bagi warga Negeri Piramida dan dunia. Setidaknya 44 orang tewas dalam ledakan di Gereja St George di Tanta dan Gereja Katedral Saint Mark di Alexandria.

Berbagai ungkapan duka diungkapkan warga Mesir dan dunia kepada seluruh korban. Dan, salah satunya dipersembahkan kepada sang polwan berjilbab heroik yang gugur dalam tugas saat serangan nahas itu.

Berita tentang pengerahan ratusan ribu pasukan Tiongkok ke perbatasan Korea Utara tak kalah menyedot perhatian.

Selain itu, geger insiden maskapai penerbangan komersial Amerika Serikat yang seret paksa penumpangnya untuk keluar dari pesawat juga banyak diburu.

Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:

1. Polwan Berjilbab Gugur Saat Lindungi Jemaat Gereja Koptik Mesir

Polisi Berjilab Tewas dalam Tugas Lindungi Jemaah Gereja Koptik (Facebook)

Warga Mesir masih berduka atas tragedi yang menimpa jemaat dua gereja Koptik akibat serangan bom. Namun, mereka memberi penghormatan dan pujian kepada salah seorang polisi berjilbab yang tewas ketika mencoba menghentikan pengebom bunuh diri yang mencoba masuk ke Gereja Koptik Alexandria.

Setidaknya 44 orang tewas dalam ledakan di Gereja St George di Tanta dan Gereja Katedral Saint Mark di Alexandria.

Sang polisi berhijab bernama Nagwa Abdel-Aleem. Saat itu, ia bertugas untuk mengamankan misa Minggu Palma. Ia berhasil mencegah pelaku pengeboman yang mencoba melewati titik pengamanan.

Selengkapnya...

2. Antisipasi AS, China Kerahkan 150.000 Pasukan ke Perbatasan Korut

Ilustrasi (AFP/Aamir Qureshi)

China dilaporkan telah mengerahkan 150.000 pasukannya ke perbatasan Korea Utara sebagai persiapan menghadapi kemungkinan serangan Amerika Serikat. Langkah ini ditempuh setelah Negeri Paman Sam mengintervensi perang Suriah.

Serangan misil ke Suriah pada 7 April lalu dianggap sebagai peringatan terhadap Korea Utara. Sementara itu, AS telah mengirimkan kapal induk USS Carl Vinson dari Singapura ke Korea Utara setelah negara tirani itu melakukan lebih banyak uji coba nuklir.

Selengkapnya...

3. Maskapai AS Tega Seret Penumpang demi Berikan Kursi untuk Stafnya

Ilustrasi United Airlines (AP)

Maskapai penerbangan komersial Amerika Serikat, United Airlines, memaksa seorang penumpangnya meninggalkan kursi dan turun dari pesawat dengan nomor penerbangan 3411.

Padahal, burung besi tersebut bersiap lepas landas dari Chicago ke Louisville, Kentucky. Insiden itu berlangsung pada Minggu 9 April 2017 waktu setempat.

Selengkapnya...

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini