Sukses

Ini Provinsi di Kanada yang Batalkan Wajib High Heel Saat Kerja

Undang-undang tak wajib high heel atau sepatu hal tinggi ini berlaku untuk semua tempat kerja, termasuk di kantor-kantor perusahaan.

Liputan6.com, Melbourne - Sebuah provinsi di Kanada membatalkan aturan yang mensyaratkan karyawan perempuan menggunakan high heel atau sepatu berhak tinggi di tempat kerja. Pemerintah Provinsi British Columbia mengatakan, persyaratan penggunaan alas kaki itu diskriminatif dan berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan pemakainya.

Selain itu, pemakai sepatu hak tinggi berisiko mengalami cedera fisik yaitu kaki dan punggung akibat tergelincir atau jatuh.

"Sepatu seharusnya dirancang agar para pekerja dapat beraktivitas dengan aman," demikian kesimpulan peraturan baru tersebut seperti dikutip dari BBC, Minggu (8/4/2017).

Pembatalan aturan ini diumumkan setelah seorang politisi dari Partai Hijau provinsi itu pada Maret 2017 lalu mengajukan rancangan undang-undang di parlemen, yang isinya untuk mencegah majikan membuat persyaratan tentang alas kaki yang bias gender.

Pemimpin Partai Hijau di Provinsi British Clolumbia, Andrew Weaver mengajukan rancangan UU itu "agar pengusaha tidak lagi dapat memaksakan peraturan tentang alas kaki dan persyaratan lain yang dilatari jenis kelamin, ekspresi gender atau identitas gender".

Undang-undang ini berlaku untuk semua tempat kerja, termasuk di kantor-kantor perusahaan.

Gubernur atau biasa disebut Premier Provinsi British Columbia, Christy Clark mengatakan, di sejumlah provinsi ada peraturan yang mengharuskan kaum perempuan menggunakan sepatu hak tinggi di kantor. Menurutnya, aturan ini tidak fair dan diskriminatif.

"Seperti yang terjadi di British Columbia, kami berpikir aturan seperti itu salah. Karena itulah kami mengubah aturan itu untuk menghentikan kewajiban menggunakan sepatu hak tinggi karena tidak aman dan diskriminatif," ucap Clark.

Aturan baru provinsi itu menyebutkan bahwa sepatu yang digunakan para pekerja, desain dan bahannya memungkinkan para pekerja beraktivitas dengan nyaman, aman serta memastikan majikan tidak membuat aturan yang sebaliknya.

Pedoman baru itu yang dirancang oleh WorkSafeBC, diharapkan akan mulai tersedia pada akhir April.

Penggunaan sepatu hak tinggi telah menjadi sorotan dalam dunia mode dalam beberapa tahun terakhir.

Di Kanada, banyak perdebatan seputar cara berpakaian bagi karyawan perempuan, utamanya di industri restoran, setelah ada kritikan tajam terhadap cara pandang yang mengatur seorang pekerja perempuan harus berpakaian.

Saksikan juga video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.