Sukses

Dahsyatnya Kebakaran di Pabrik Pengolahan Limbah Singapura

Dalam rekaman video yang beredar, terlihat asap hitam menggumpal di langit sekitar pabrik pengolah limbah Singapura yang terbakar.

Liputan6.com, Singapura City - Fasilitas pengolahan limbah kimia di Singapura terbakar hebat pada Kamis pagi, 23 Februari 2017. Api dengan cepat membesar karena banyak terdapat limbah kimia dan dan bahan lain yang mudah terbakar.

Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (24/2/2017), pemadam kebakaran dari 200 Singapore Civil Defence Force (SCDF) atau Angkatan Pertahanan Sipil Singapura butuh empat jam untuk memadamkan api.

"Total 38 kendaraan darurat SCDF, termasuk tiga unit Unmanned Firefighting Machines (UFM) dikerahkan," kata SCDF.

Salah satu petugas pemadam kebakaran Singapura mengalami kelelahan akut dalam operasi tersebut, dan dibawa ke Ng Teng Fong General Hospital.

Dalam rekaman video yang beredar, terlihat asap hitam menggumpal di langit sekitar pabrik tersebut.

Pemadaman menggunakan  Unmanned Firefighting Machines (UFM). (SCDF)

SCDF disiagakan pukul 06.15 untuk menjinakkan api yang berkobar 23 Tuas View Circuit, lokasi Eco Special Waste Management.

Pukul 08.40, SCDF mengatakan lahan seluas 200 meter x 200 meter itu sepenuhnya dilahap api saat petugas pemadam kebakaran tiba.

"Ledakan periodik terdengar ketika petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api. SCDF juga menyiramkan busa untuk menjinakkan api di saluran air di dekatnya," demikian disampaikan pihak SCDF.

Pada pukul 11.21, SCDF melaporkan bahwa 'si jago merah' sudah bisa dikendalikan dan petugas pemadam kebakaran memadamkan kantong-kantong api dengan busa.

Setelah api itu padam, SCDF mengungkapkan bahwa terus dilakukan operasi pendinginan agar api tak kembali berkobar.

"Penyebab kebakaran itu sedang diselidiki," jelas SCDF.

Selama operasi, Tuas South Ave 3 dan Tuas View Crescent ditutup. Masyarakat diminta untuk menghindari daerah tersebut.

Bau Kimia Menyengat

Ketika Channel News Asia tiba di lokasi kebakaran pukul 09.50, tercium bau kimia tajam di udara. Garis polisi dibentangkan di sekitar area Tuas South Avenues 3, 7, 8 dan 9, personel SCDF dan polisi pun mencegah orang mendekat area tersebut.

Produsen Marine and offshore manufacturer Pride-Chem yang terletak di dekatnya, mengatakan kepada Channel News Asia bahwa pukul 9.15 api telah dijinakkan oleh SCDF.

Perusahaan kimia Framo Singapore yang terletak di seberang jalan lokasi kebakaran mengatakan, stafnya dievakuasi ke area lain. Masker pun didistribusikan sebagai langkah pencegahan.

Menurut SCDF, pelanggan jalur komunikasi StarHub langsung menerima pesan agar mereka menjauhi area lokasi kebakaran.

Dalam sebuah posting Facebook pada Kamis 23 Februari malam, Menteri Dalam Negeri dan Hukum, K Shanmugam memuji pekerjaan petugas pemadam kebakaran yang dikirim untuk memadamkan kobaran api.

Ledakan di pabrik pengolah limbah,Eco Special Waste Management Singapura. (SCDF)

Dia merujuk kepada komandan tim respons pertama, CPT Shawn Tan. "Dia bertugas kemarin, menghabiskan sepanjang hari memadamkan kebakaran dan akan bertugas lagi besok," tulis Shanmugam.

"Ketika saya bertanya bagaimana perasaannya, dia mengatakan itu adalah pekerjaan yang bermakna! Sangat profesional."

Shanmugam juga mengatakan bahwa tim lain juga membantu memadamkan api, dan polisi bekerja keras untuk memastikan keselamatan publik dan mengatur lalu lintas.

"Para petugas SCDF berani dan tangguh, rela menyerahkan nyawa mereka," kata Shanmugam.

Eco Special Waste Management Singapura sebelumnya terbakar pada Mei 2012. Empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.