Sukses

Bola Api Misterius Melesat di Langit AS, Meteor atau...?

Bola api besar berwarna kehijauan melesat di langit kawasan barat tengah Amerika Serikat.

Liputan6.com, Lisle - Karena biasa bertugas malam, Jim Dexter, seorang polisi di Lisle (Amerika Serikat), sering melihat peristiwa langit seperti bulan purnama. Namun, ia sendiri mengakui lebih sering melihat "perilaku aneh oleh hewan dan manusia."

Pada Senin Subuh lalu, ia mengalami hal yang sedikit berbeda. Dexter sedang melakukan patroli rutin dekat jalan layang Interstate 88 saat menyaksikan "pendar raksasa cahaya berwarna hijau" melintas di angkasa.

Ia memastikan kamera dasbornya merekam bola api itu. Kemudian, seperti dikutip dari Chicago Tribune pada Selasa (7/2/20217), ia menghubungi rekan-rekannya yang juga sedang patroli.

Kata Dexter, "Kejadian itu terlalu bagus, sayang kalau tidak dibagikan. Terpikir oleh saya, hanya segelintir orang yang pernah melihatnya, kemudian jadi banyak yang melihat setelah saya bagikan."

Tak lama kemudian, dinas National Weather Services mencuit video rekaman patroli itu. Dalam Twitter-nya, mereka menulis, "tampak sebuah meteor melintas di atas kawasan Midwest pada sekitar pukul 01.30 pagi."

Sementara itu, American Meteor Society (AMS), kelompok pemantau meteor, mengatakan menerima lebih dari 380 laporan penampakan pada Senin tersebut.

Melalui situs web mereka, tertulis pernyataan, "Bola api itu terlihat utamanya dari Illinois dan Wisconsin, tapi para saksi dari Michigan, Indiana, Ohio, Iowa, New York, Kentucky, Minnesota dan Ontario (di Kanada) juga melaporkan peristiwa itu."

Menurut Mike Hankey dari AMS bola api itu adalah sebuah meteor yang menciptakan suara sonik yang membuat sebagian rumah bergertar.

"Tapi tak menimbulkan kerusakan," katanya. 

Hankey mengatakan bahwa, berdasarkan informasi awal dari laporan para saksi, lintasan meteor itu diduga berakhir di Danau Michigan, di pantai antara Sheboygan, Michigan, dan Manitowoc, Wisconsin.

Mari simak videonya di sini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hujan Meteor

Bola api yang terlihat pada Senin lalu memiliki ukuran dan kecerlangan yang setara dengan yang terlihat pada 2003 di Park Forest. Saat itu serpihan-serpihan meteorit jatuh ke beberapa rumah di sub urban selatan, kata Philipp Heck, kurator di Field Museum.

Pada 2010, bola api yang lebih kecil dan lebih redup terlihat dari Chicago dan jatuh dekat Mufflin, Wisconsin, ucapnya lagi.

Meteor terbentuk ketika sebuah meteoroid—suatu serpihan asteroid—memasuki atmosfer Bumi setelah mengorbit matahari. Udara panas atmosfer membantu penguapan meteor yang kemudian menghujam tanah atau air, dan disebut dengan meteorit. Ukurannya sudah jauh lebih kecil, kata Heck.

Ada lebih dari 60 ribu meteorit telah ditemukan di Bumi. Bahkan hingga yang seukuran kelereng.

Heck menjelaskan, "Tidak biasanya meteor terlihat dari kawasan metropolitan." Biasanya, meteor melintas di atas kawasan kosong atau di atas samudera.

Menurut National Weather Service di Green Bay, meteor itu melintas disetai suara menggelegar yang menggetarkan sejumlah rumah di kawasan, tapi Heck menyebutkan tidak sampai menimbulkan kerusakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.