Sukses

Ini Alasan Paus Fransiskus Enggan Tingkatkan Standar Keamanan

Meski sadar dirinya berpotensi menjadi target serangan, Paus Fransiskus tidak akan meningkatkan standar keamanannya. Ini alasannya.

Liputan6.com, Vatican City - Paus Fransiskus menegaskan tidak akan meningkatkan standar keamanannya meski ia tak memungkiri dirinya mungkin saja menjadi target serangan. Paus mengatakan, akan tetap bepergian tanpa kendaraan antipeluru atau keamanan tambahan karena ia ingin tetap dekat dengan umat.

Tak seperti pendahulunya yang menggunakan mobil antipeluru, Paus Fransiskus lebih memilih mobil biasa dalam setiap kunjungan ke luar negerinya. Pemandangan ini sering kontras dengan para kepala negara yang menyambutnya.

Menurutnya, dia sama sekali tidak menyimpan kekhawatiran terhadap dirinya sendiri. Pikirannya justru tertuju pada orang-orang yang ditemuinya di berbagai belahan dunia.

"Mungkin saya nekat, tapi saya harus katakan bahwa saya tidak memiliki ketakutan apa pun terhadap diri saya. Saya justru khawatir dengan keselamatan mereka yang bepergian dengan saya dan di atas segalanya saya mengkhawatirkan orang-orang yang saya temui di berbagai negara," ujarnya dalam buku berjudul "Travelling" karya penulis Italia, Andrea Tornielli.

Buku tersebut bercerita tentang 17 perjalanan Fransiskus ke lebih dari 25 negara berbeda di luar Italia yang dilakukannya sejak ia terpilih pada tahun 2013.

Pada 2017, Paus disebut-sebut akan melakukan dua perjalanan internasional, yakni ke Portugal serta ke India dan Bangladesh.

"Saya sepenuhnya memahami kebutuhan keamanan dan bersyukur dengan adanya pasukan keamanan. Tapi seorang uskup adalah seorang pendeta, seorang ayah, dan tidak boleh ada terlalu banyak pembatas antara dia dan umat," tutur Paus Fransiskus seperti dilansir Reuters, Minggu, (8/1/2017).

"Karena itu, sejak awal saya sampaikan, saya hanya akan bepergian jika saya bisa berkomunikasi dengan umat," tambahnya.

Selama dua tahun belakangan, kepolisian Italia telah meningkatkan keamanan di area sekitar Vatikan, sebuah negara berdaulat di tengah-tengah Roma. Langkah ini dipicu oleh maraknya serangan teroris di Eropa.

Meski demikian, Paus Fransiskus masih tetap bepergian dengan menggunakan mobil Ford biasa berwarna biru. Ia juga bersikeras tetap menggunakan keamanan standar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.