Sukses

Kisah Pilu 2 Pria Korban 'Bayi yang Tertukar' 41 Tahun Lalu

Dua orang pria yang saling mengenal mendapat kabar bahwa mereka sebenarnya tertukar sewaktu kelahiran dan dibawa dari rumah sakit.

Liputan6.com, Winnipeg - Dua orang pria berusia 41 tahun di Kanada mendapatkan kabar yang mengejutkan. Ternyata selama ini mereka dibesarkan oleh keluarga yang keliru.

Sewaktu baru lahir, mereka tertukar di rumah sakit. Kisah pilu tentang pertukaran itu muncul pada Kamis lalu.

Dikutip dari CBC.ca pada Senin (29/8/2016), dua pria bernama Leon Swanson dan David Tait, Jr. tak dapat menahan tangis ketika mengumumkan kepada media pada Jumat lalu.

Eric Robinson, mantan anggota Dewan Legislatif Manitoba untuk Keewatinok, menjelaskan kepada media bahwa dua pria itu tertukar sekitar 40 tahun lalu di rumah sakit yang terletak di Norway House Cree Nation.

"Hal yang terjadi di sini adalah hidup yang telah dicuri. Tidak bisa dijelaskan dengan cara lain," kata Robinson. 

Kelahiran Swanson dan Tait di Norway House Indian Hospital berbeda 3 hari, Swanson pada 31 Januari 1975 dan Tait pada 3 Februari 1975. Saat itu, rumah sakit tersebut masih dijalankan oleh pemerintah federal.

Dua orang pria yang saling mengenal mendapat kabar bahwa mereka sebenarnya tertukar sewaktu kelahiran dan dibawa dari rumah sakit. (Sumber cuplikan video CBC)

Dua pria itu saling mengenal dan dibesarkan serta menjalani kehidupan dalam komunitas terpencil di utara, sekitar 460 kilometer dari Winnipeg, ibukota provinsi Manitoba, Kanada.

Tait mengatakan bahwa semua orang terdampak oleh berita itu dan mencoba mencari jawab tentang apa yang telah terjadi. "Kami kehilangan kata-kata. Empat puluh tahun berlalu…marah rasanya," kata Tait dengan lirih. 

Bukan Kasus Pertama 

Kasus Tait dan Swanson bukan pertama kali terjadi di Rumah Sakit Norway House Indian Hospital. Pada November lalu, Luke Monias dan Norman Barkman dari Garden Hill First Nation mengumumkan kepada masyarakat setelah uji DNA membenarkan bahwa mereka bukan anak-anak dari keluarga yang membesarkan mereka. 

Keduanya juga lahir pada 1975, sekitar 5 bulan setelah kelahiran Swanson dan Tait, di rumah sakit yang sama.

Dua orang pria yang saling mengenal mendapat kabar bahwa mereka sebenarnya tertukar sewaktu kelahiran dan dibawa dari rumah sakit. (Sumber Cameron MacIntosh/CBC)

Kasus tersebut menggugah Swanson dan Tait beserta keluarga-keluarga mereka untuk juga melakukan uji DNA. Mereka sudah lama curiga telah tertukar berdasarkan kemiripan masing-masing pada orangtua kandung.

Robinson mengatakan bahwa Norway House menjadi "pusat kelahiran" di utara Manitoba karena merupakan satu-satunya komunitas yang memiliki sebuah rumah sakit pada 1970-an.

Charlotte Mason, yang diduga sebagai ibu kandung David Tair, kemudian membesarkan Leon Swanson. Sebaliknya, Francis Tait, yang diduga sebagai ibu kandung Swanson, justru membesarkan David.

Mason bercerita bahwa ia dibawa ke rumah sakit di Winnipeg, ibukota provinsi, karena ada komplikasi saat melahirkan. Tiga hari kemudian, Francis Tait melahirkan seorang bayi yang diduga dikirim secara keliru bersama-sama dengan ibunda Charlotte Mason, nenek sang bayi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menjurus Kriminal?

Tertukarnya kasus itu membuat Robonson berkesimpulan bahwa ada tindakan menjurus kriminal.

Robinson mengatakan, "Saya hanya bisa mengatakan bahwa ini kriminal. Mungkin kita bisa terima kalau ada satu kali kesalahan. Tapi, dua kesalahan yang sama, tentu tak dapat diterima."

Ia menambahkan, "Kita tidak bisa hanya menganggapnya kekeliruan, menurut saya ini sudah kriminal."

Menteri Kesehatan tingkat Federal, Jane Philpott, mengeluarkan pernyataan pada Jumat lalu yang membenarkan upaya mencoba menyelidiki kejadian secara tuntas.

"Dengan perkembangan terkini, departemen kami akan bergerak cepat untuk meminta bantuan pihak ke tiga yang mandiri supaya melakukan penyidikan lengkap atas semua catatan rumah sakit pada masa itu untuk memastikan apa yang terjadi dan apakah mungkin ada kekhawatiran selain dua kasus yang sudah terkuak ini," demikian bunyi pernyataan tersebut.

"Hasil penelaahan ini akan diumumkan. Kasus-kasus seperti ini menjadi peringatan kepada warga Kanada akan mendesaknya kebutuhan untuk menyediakan layanan bermutu tinggi kepada semua warga pribumi."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini