Sukses

Fosil Mammoth Ditemukan di Bawah Jalanan Ramai di Meksiko

Proses ini tidak bisa cepat, karena timbunan tanah selama belasan ribu tahun harus disingkirkan secara hati-hati dari setiap tulang.

Liputan6.com, Tultepec - Sebuah temuan fosil mammoth di bawah jalan ramai suatu kota Meksiko seakan menjadi hadiah bagi para ahli paleoantologi karena ditemukan dalam keadaan nyaris lengkap.

Kerangka itu berasal dari seekor hewan yang diduga berukuran tinggi sekitar 4,8 meter dengan berat kira-kira 10 ton. Fosil ditemukan ketika para pekerja sedang menggali untuk tugas saluran air di bawah jalanan kota Tultepec, pinggiran San Antonio Xahuento. 

Dikutip dari Daily Mail pada Senin (27/6/2016), laporan Telegraph menyebutkan bahwa para ahli menduga hewan itu mati di tempat tersebut antara 12 hingga 14 ribu tahun lalu dan terkubur di sana sementara peradaban lain berkembang lebih dari 2 meter di atasnya.

Proses ini tidak bisa cepat, karena timbunan tanah selama belasan ribu tahun harus disingkirkan secara hati-hati dari setiap tulang. (Sumber AFP via Telegraph)

Pekerjaan di tempat tersebut dimulai pada April lalu. Bagian tengkorak kepala selebar 1 meter dengan gading sepanjang 3 meter sudah hampir tersingkap semuanya. Demikian juga dengan bagian panggul.

Proses ini tidak bisa cepat, karena timbunan tanah selama belasan ribu tahun harus disingkirkan secara hati-hati dari setiap tulang untuk memastikan keutuhannya.

Para pakar juga menemukan tulang-tulang lain seperti rusuk, tulang paha, dan tulang belakang. Melihat letak temuannya, hewan itu seakan tercabik-cabik setelah mati.

Ahli paleontologi Luis Cordoba Barradas melalui pernyataan menyebutkan bahwa "spesimen ini sepertinya dicabik-cabik oleh manusia."

Proses ini tidak bisa cepat, karena timbunan tanah selama belasan ribu tahun harus disingkirkan secara hati-hati dari setiap tulang. (Sumber AFP via Telegraph)

Sepertinya mereka mengambil daging dan kulit bulunya. Umur mammoth itu diduga sekitar 20 hingga 25 tahun sewaktu mati. Kematian itu diduga karena hewan tersebut terjebak dalam lumpur. Diduga ada hewan-hewan lain -- atau manusia -- yang mengoyak tubuhnya setelah hewan itu mati.

Makhluk itu termasuk dalam spesies Mammuthus columbi, yaitu sejenis mammoth di Amerika Utara dan Tengah yang telah ditemukan di seluruh benua, termasuk banyaknya contoh yang ditemukan di Meksiko.

Menurut Luis Cordoba, seorang ahli arkeologi di Lembaga Antropologi dan Sejarah Nasional, ada bangkai lebih 50 mammoth yang telah ditemukan di kawasan sekitar Mexico City.

Kerangka mereka biasanya ditemukan dekat danau atau sumber-sumber air lainnya tempat berkumpulnya mahluk-mahluk tersebut. Tapi ada juga yang ditemukan di sumur aspal La Brea, California.

Penemuan terakhir sebelum ini terjadi pada 2013. Saat itu, warga Santa Ana Tlacotenco di Milpa Alta tidak sengaja menemukan kerangka mammoth purba yang paling lengkap selama ini.

Proses ini tidak bisa cepat, karena timbunan tanah selama belasan ribu tahun harus disingkirkan secara hati-hati dari setiap tulang. (Sumber AFP via Telegraph)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini