Sukses

Video Bayi Nyaris Tenggelam yang Menuai Kontroversi

Satu pihak mengatakan bahwa bayi memang harus dilatih berenang sedini mungkin. Pihak lain memandang hal ini sebagai salah kaprah pola asuh.

Liputan6.com, Detroit - Sebuah tayangan bayi berusia 6,5 bulan sedang diajari berenang merebak di dunia maya baru-baru ini. Dalam video yang diunggah oleh pengguna Facebook bernama Dov tersebut, anak kecil itu terlihat seakan sangat tertekan dan ketakutan.

Dikutip dari Daily Mail pada Sabtu (7/5/2016), dalam cuplikan video sekitar 2 menit itu, adegan diawali dengan rasa penasaran sang bayi melihat sandal mengambang di kolam renang. Kala itu ia tengah terduduk di bagian dangkal kolam, terdengar suara memanggilnya dari arah depan.

Sang bayi berusaha meraih sandal yang mengambang, namun ia terjerembab ke dalam air dengan bagian muka menghadap ke kolam. Ia nyaris tenggelam, namun setelah berada di dalam air selama beberapa detik, bayi itu segera memutar tubuhnya dan mengambang dengan wajah yang muncul ke permukaan air.

Sang bayi memang sukses mengambang, tapi sesekali terdengar tangisannya di sela-sela upaya mengambil nafas.

Suara perbincangan di latar belakang melibatkan setidaknya 2 orang wanita dengan aksen Amerika yang berbincang dengan tenang seakan tidak terjadi apa-apa.

Satu pihak mengatakan bahwa bayi memang harus dilatih berenang sedini mungkin. Pihak lain memandang hal ini sebagai salah kaprah pola asuh. (Sumber cuplikan video Dov via Facebook)

Terdengar suara seorang wanita mengatakan "anak baik", lalu kemudian ia berbicara dengan seorang anak kecil lain yang menanyakan kejadian tersebut. Sementara itu, sang bayi terlihat berjuang keras menjaga wajahnya tetap di atas permukaan air.

Perjuangan sang bayi berlanjut hingga sekitar 20 detik kemudian, sebelum akhirnya sang bayi diangkat ke luar dari air oleh seorang wanita di dekatnya.

Video ini memang diunggah oleh pengguna Facebook bernama Dov, namun tidak ada penjelasan tentang keluarga bayi yang direkam dalam tayangan.

Setelah videonya beredar di dunia maya, komentar pun bersahut-sahutan. Rekaman itu menuai kontroversi, ada yang mendukung atau mencela aksi tersebut.

Si pendukung mengatakan bayi memang harus dilatih berenang sedini mungkin, sedangkan lainnya memandang hal ini sebagai salah kaprah pola asuh. Bagaimana menurut Anda?

Satu pihak mengatakan bahwa bayi memang harus dilatih berenang sedini mungkin. Pihak lain memandang hal ini sebagai salah kaprah pola asuh. (Sumber cuplikan video Dov via Facebook)

"Bayi itu jelas pernah mengikuti kelas keselamatan diri pada balita. Untuk bisa lulus, mereka bukan hanya perlu mampu membalik badan dan mengambang, tapi juga diperlengkapi dengan jaket dan sepatu boots. Saya tidak melihat ini sebagai kekejian," komentar pengguna Facebook bernama Erin Gooch.

"Kalau bayi ini pernah terjatuh ke dalam air, ia akan mampu menyelamatkan diri cukup lama hingga ada orang yang menolongnya. Yang lebih mempermalukan adalah kalau semua anak ini tidak pernah diajari kemampuan tersebut, sehingga kemudian tenggelam di kolam renang ataupun tempat berair dalam lainnya.”

Sebaliknya, Mark Stephenson menuliskan, "Menurut saya, hal ini menyeramkan. Bayi itu seharusnya merasa bahwa orangtuanya bisa menolong dan menenangkannya. Bukan sekedar membiarkannya menderita seperti itu. Jelas-jelas menyebabkan stres pada bayinya."

Lalu, ada pendapat Erin Rusch di tengah-tengah dua kubu, "Emosi saya campur aduk! Baguslah telah mengajari anak-anak kecil, tapi mengesalkan melihatnya menderita dan jelas-jelas tidak suka!"

Sebetulnya ada sejumlah narasumber untuk pelajaran berenang bagi balita tersedia secara online, biasanya ditujukan kepada balita berusia setidaknya 6 bulan. Umumnya dipaparkan bahwa cara pertama bayi menyelamatkan diri saat tenggelam dengan berguling dan mengambang.

Berikut ini video bayi berenang yang menuai kontroversi tersebut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.