Sukses

4 Ikan Aneh yang Hebohkan Dunia

Jenis ikan ini membuat kepala Anda bergeleng-geleng heran. Berikut ini ulasannya:

Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan binatang air, ikan memang sudah ada sejak dahulu kala dan merupakan hal lumrah. Tapi bagaimana dengan jenis yang membuat kepala Anda bergeleng-geleng heran.

Beberapa di antara jenis ikan tersebut bahkan ada yang membuat heboh dunia, menarik para ilmuwan berlomba-lomba melakukan penelitian untuk mengungkap misteri di balik mereka.

Berikut ini ulasan 4 jenis ikan yang membuat heboh tersebut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ikan Pemanjat

Para ilmuwan Australia menyebut ikan ini climbing perch atau climbing gouramy (Anabas testudineus), makhluk yang mulai memasuki perairan Negeri Kanguru.

Eksistensi climbing perch telah ditemukan di perairan 2 pulau di Queensland, di Selat Torres: Boigu dan Saibai, yang dekat dengan Papua Nugini.

Dalam 30 sampai 40 tahun terakhir, spesies itu telah tersebar di seluruh Indonesia dan Papua Nugini.

Ikan tersebut dianggap ancaman bagi spesies lain di Australia. Anabas testudineus cenderung mengalahkan spesies asli di lingkungan baru dan punya daya tahan luar biasa. Bisa hibernasi dalam lumpur di sungai kering sampai 6 bulan.

Kemampuannya bergerak di darat dan mengambil oksigen langsung dari udara berkat organ labirin (labyrinth organ) yang dimilikinya. Dan, ia bergerak dengan menggunakan 2 tutup insangnya.

Hebatnya lagi, meski berstatus ikan air air tawar, ia bisa bertahan di air asin.

3 dari 5 halaman

Ikan Lele Gigi Runcing

Bentuknya memang kecil, dengan panjang sekitar 10 cm, tapi penampakan ikan ini sangat menakutkan, dengan mulut penuh gigi runcing. Menurut para peneliti, hewan itu menyerupai makhluk menakutkan dari film 'Alien'.

Kini ia menjadi sebuah misteri besar bagi para ilmuwan yang mempelajarinya.

Kryptoglanis shajii, spesies ikan tersebut, adalah sejenis lele (catfish) kecil yang hidup di bawah tanah. Uniknya, ia memiliki sejumlah fitur yang menyerupai kerangka. Misalnya, rahang bawahnya yang menggembung mirip dengan anjing bulldog.

Wajah ikan bertulang aneh itu juga bikin bingung para peneliti, yang sejauh ini belum bisa mengklasifikasikannya.

Manusia jarang bertemu dengan lele kecil itu. Apalagi, binatang itu hidup hanya di satu area di dunia: Pegunungan Ghats Barat di Kerala, India. Meski hidup di bawah tanah, ia diketahui sesekali muncul di mata air, sumur, atau sawah yang dibanjiri air di wilayah tersebut.

Makhluk bawah tanah tersebut sangat sulit dipahami, sehingga para ilmuwan tak mengkategorisasikannya sebagai spesies baru, hingga pada tahun 2011. Saat itu, John Lundberg, kurator emeritus Ichthyology (ilmu tentang ikan) dari Academy of Natural Sciences Drexel University di Philadelphia mulai mengamati ikan itu dari dekat.

Meski banyak diteliti, ikan sejenis lele ini masih misterius. Salah satunya, belum ada yang berhasil mengungkap mengapa Kryptoglanis begitu unik di antara semua ikan, atau apapun spesies yang dianggap sebagai kerabat terdekat. 

4 dari 5 halaman

Ikan Lele Predator

Ikan lele -- yang tak pernah dianggap berbahaya -- yang satu ini diyakini bermutasi menjadi pemangsa manusia.

Alkisah, sejak tahun 1998 hingga 2007, 3 orang lenyap di Great Kali River, sungai yang melintang di perbatasan antara Nepal dan India utara. Padahal, perairan itu bukan habitat buaya atau predator air lain.

Ahli biologi asal Inggris, Jeremy Wade pun terpanggil untuk menyelidiki kasus tersebut. Ia menemukan keberadaan goonch catfish, serupa ikan lele raksasa yang panjangnya bisa mencapai lebih dari 1 meter. Seukuran manusia.

Ikan-ikan itu diyakini adalah tersangka hilangnya 3 manusia tersebut. Berdasarkan keterangan penduduk, Wade menyimpulkan, hewan sejenis lele itu telah bermutasi.

Selera mereka terhadap daging manusia diyakini muncul setelah terus mengonsumsi sisa-sisa jasad manusia yang dilarungkan dan tenggelam di dasar sungai.

Apalagi, kawasan perairan itu, menurut keterangan penduduk, adalah tempat di mana mereka biasa melarungkan jasad saudara-saudara mereka yang telah meninggal setelah dikremasi.

5 dari 5 halaman

Lele Mutan Bermata 3

Seekor ikan lele 'mutan' bermata tiga ditemukan seorang nelayan di Kanal Gowanus, Brooklyn, New York City, Sabtu 7 November 2015.

Dilansir dari Huffington Post, Rabu 11 September 2015, seorang warga setempat bernama Greg Hunter sempat mengabadikan gambar lele 'mutan' tersebut.

"Saya sedang berjalan ke Whole Foods, saat seseorang tiba-tiba berteriak, 'Hey! Seseorang menangkap ikan lele bermata tiga'," ujar Hunter. Begitu melihat wujud ikan lele tersebut ia langsung terkejut.

Meski kaget, Hunter menduga jika mutasi lele itu disebabkan karena kondisi kanal yang sangat tercemar. Menurut pria berusia 34 tahun itu, nelayan tersebut berniat untuk menjadikan lele bermata tiga yang ditangkapnya sebagai hidangan.

Akan tetapi, rencananya memakan ikan lele hasil mutasi genetik itu mendapat pertentangan dari beberapa orang.

 (Tnt/Rie)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini