Sukses

Tokoh Antagonis sering Digambarkan Botak, Pria ini Protes

Menurutnya, memiliki rambut merupakan sebuah privilese. (foto: Youtube/DarkAntics)

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria botak memprotes tentang “citra negatif orang botak” di film-film. Ia mengkritik soal bagaimana film Hollywood kerap menampilkan orang botak sebagai tokoh antagonis.

Lex Luthor dari Superman, Bullseye dari Daredevil, dan Cypher dari The Matrix hanyalah sedikit dari jajaran penjahat berkepala botak di kisah-kisah film blockbuster.

“Saya botak, artinya saya jahat dan tidak beradab,” ungkap pria ini dalam akun Youtube miliknya, DarkAntics. “Ide ini sudah mengakar di media kita dan percayalah, saya tahu Anda tidak menyadari bahwa berambut merupakan sebuah privilese, dan tidak mengerti bagaimana penggambaran negatif yang mengakar terhadap orang botak memengaruhi penilaian Anda”. Ungkapnya sambil berpura-pura marah.

foto: Metro News UK

Video ini disampaikan secara penuh humor, namun, bisa jadi ia memang sungguh-sungguh kecewa, mengingat pria ini mengaku mengidap alopecia (kondisi dimana seseorang tidak bisa menumbuhkan rambutnya), menurut Metro News UK.

Dalam videonya, ia juga mengungkit tentang “Obadian Stane yang kalah dari Tony Stark yang berambut tebal” di Iron Man, dan rasa kecewanya terhadap sekumpulan penjahat botak di Mad Max: Fury Road.

Untuk sementara, kita bisa berasumsi bahwa hal ini berawal dari kepercayaan kuno bahwa rambut merupakan simbol kesehatan dan kejantanan, seperti digambarkan di kisah injil Samson. (Ikr/hdy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.