Sukses

Menlu Retno: Jerman Salah Satu Mitra Terpenting RI di Dunia

Menlu RI menerima kunjungan Menlu Jerman Frank Walter Steinmeir. Hubungan RI-Jerman sendiri terjalin sejak 1952.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi pada, Senin (3/10/2014) menerima kunjungan Menlu Jerman Frank Walter Steinmeir. Pertemuan tersebut ditujukan untuk memperkuat relasi kedua negara.

Steinmeir merupakan menlu pertama yang mengunjungi Indonesia di sejak Retno menjabat. Dalam kunjungan ini, Retno menyampaikan apresiasi tinggi pada Jerman.

"Jerman merupakan salah satu mitra terpenting Indonesia di dunia," sebut Retno di Gedung Pancasila.

Dijelaskan mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda itu, kerjasama Indonesia-Jerman terbina dengan erat setelah peluncuran Jakarta Declaration. Deklarasi itu dibentuk untuk sebagai wadah resmi untuk kerjasama komperhensif Indonesia-Jerman.

Selain itu, disebutkan Retno, fokus kerjasama Indonesia-Jerman ada di 5+3 bidang. Bidang ini adalah ekonomi, kesehatan, pendidikan, ristek, industri pertahanan di lima bidang utama, serta ketahanan pangan, ketahanan energi, dan transportasi di bidang pendukungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Steinmeir turut menyampaikan pujian kepada pemerintah Indonesia. Namun, secara khusus ia melontarkan apresiasi besar pada Menlu Retno.

"Ibu Retno Menlu adalah pakar dalam cara pikir orang Eropa didasari oleh saling memahami," jelas Steinmeir.

Tidak hanya itu, Steinmeir melihat pemerintah sekarang telah menjalankan demokrasi. Di samping demokrasi, pluralisme juga dipercaya akan berlangsung dengan baik.

Hubungan RI-Jerman sendiri terjalin sejak 1952. Pada 2012 relasi tersebut semakin kuat setelah Kanselir Jerman, Angel Merkel berkunjung ke Tanah Air.

Sebelumnya, Jerman menyatakan siap menggelontorkan dana demi membantu meringankan beban yang tengah dipikul warga sekitar Sinabung.

"Pemerintah Jerman sedang bersiap untuk menyediakan bantuan kemanusiaan cepat bagi petani di Sinabung, yang akibat erupsi gunung itu kehilangan penghasilannya selama 1 tahun," sebut Duta Besar Jerman George Witschel di kantornya, Jakarta, Kamis (30/10/2014).

"Kami berencana menawarkan bantuan berupa dana sebesar 100 ribu euro (atau sekitar Rp 1,5 miliar) yang akan kami berikan kepada pengungsi, khususnya petani," sambung Witschel. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.