Sukses

Korban Tewas Bom Nobar Piala Dunia di Nigeria Capai 21 Orang

Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Liputan6.com, Abuja - Sebuah area nonton bareng (nobar) Piala Dunia 2014 di Damaturu, Yobe, Nigeria Utara menjadi lokasi mengerikan setelah diserang bom. Tempat tersebut kini diamankan polisi.

Pihak Rumah Sakit Umum Sani Abacha melaporkan, akibat ledakan, sebanyak 21 orang tewas dan 27 orang lainnya terluka parah. Sebagian besar adalah pemuda dan bocah laki-laki.

"Saya menghitung sendiri total jenazah ada 21. Para korban itu diangkut polisi dan tentara dari lokasi kejadian dengan menggunakan truk ke rumah sakit," ujar petugas rumah sakit, seperti dimuat BBC, Rabu (18/6/2014).

Seorang saksi mata, Mohammed Kurkure Yobe menuturkan, kejadian terjadi ketika para orang tengah berkumpul untuk menyaksikan pertandingan Brasil kontra Meksiko pada Selasa 17 Juni waktu setempat.

Bom diledakkan oleh pelaku bom bunuh diri yang berada di taksi 3 roda, angkutan umum yang khas di Nigeria.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Namun sebelumnya ada ancaman dari kelompok militan Boko Haram soal aksi pengeboman.

Sejak itu, sejumlah acara nobar Piala Dunia 2014 di sejumlah lokasi di beberapa negara bagian Nigeria, termasuk Yobe, dibatalkan. Terlebih sebelumnya sudah ada ancaman.

Pemerintah Nigeria pun mengimbau kepada para warga untuk tidak menggelar aksi nobar di tempat terbuka demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebelumnya, pada awal Juni ini, 40 orang yang baru keluar stadion sepakbola di Kota Mubi di Adamawa tewas diserang bom. Bom juga pernah meledak di lokasi penggemar sepak bola berkumpul. Menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 12 lainnya.

Kemudian pada Mei 2014, 3 orang tewas dalam ledakan di luar tempat nobar Liga Champions Eropa antara Real Madrid dan Atletico Madrid di Jos, ibukota Negara Bagian Plateau.

Pada April 2014, sekelompok orang bersenjata diduga Boko Haram menyerbu dan menembak mati 2 orang yang sedang menyaksikan pertandingan perempat final Liga Champions. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini