Sukses

Eks PM Cantik Thailand Ditahan di Tempat Nyaman

Wakil juru bicara militer Winthai Suvaree mengatakan mereka akan ditahan selama 3 hingga 5 hari, dipastikan tidak akan lebih dari 7 hari.

Liputan6.com, Hanoi - Mantan Perdana Menteri cantik Thailand Yingluck Shinawatra beserta saudara perempuan dan saudara iparnya ditahan pada Jumat 23 Mei sore waktu setempat. Mereka sebelumnya diperintahkan untuk melaporkan diri ke pihak berwenang militer, kalau tidak mereka akan ditangkap. Mereka kemudian dibawa ke kamp militer di luar ibukota.

Menurut keterangan seorang juru bicara militer Thailand mengungkapkan, Yingluck serta politisi lainnya dalam keadaan baik.

Seperti dikutip Liputan6.com dari Reuters, Sabtu (24/5/2014), wakil juru bicara militer dan Dewan Penjaga Ketertiban dan Perdamaian (NPOMC) Winthai Suvaree dalam konferensi persnya mengatakan Yingluck dan politisi lainnya tinggal di suatu tempat yang nyaman dan dilengkapi beberapa fasilitas.

Menurutnya, mereka akan ditahan selama 3 hingga 5 hari dan dipastikan tidak akan lebih dari 7 hari. Di bawah darurat militer, seseorang dapat ditahan tanpa tuduhan selama tidak lebih dari seminggu.

Yingluck ditahan setelah mantan perdana menteri ini dan lebih dari 100 politikus senior diminta melapor ke pemerintah militer. Yingluck sebelumnya keluar dari persembunyiannya.

Seiring dengan itu, sebagian kecil warga masih menggelar demonstrasi menentang kudeta militer di Bangkok. Mereka mengabaikan larangan berkumpul.

Dikabarkan pula, para politikus termasuk Yingluck sempat ditahan beberapa jam setelah melapor. Mereka kemudian dibawa ke kamp tentara di luar Kota Bangkok.

6 Pejabat tinggi militer telah diangkat untuk menjalankan roda pemerintahan. Sedangkan komandan tentara di daerah akan mengawasi pemerintahan setempat.

Yingluck dilengserkan karena dinilai menyalahgunakan kekuasaan pada bulan ini. Kemarin, militer menyatakan kudeta, menyusul situasi Thailand yang tidak kunjung membaik setelah berbulan-bulan diwarnai demonstrasi. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini