Sukses

Pelatihan Difabel, Ubah Pola Asuh Orangtua Mendidik Anak

Lembaga Harapan Dhuafa Banten Cabang Pandeglang menggelar pelatihan bagi keluarga difabel untuk mengubah pola asuh orangtua.

Citizen6, Pandeglang: Bentuk kepedulian terhadap penyandang difabel yang angka penderitanya cukup besar, Lembaga Harapan Dhuafa (Harfa) Banten Cabang Pandeglang menggelar training atau pelatihan bagi keluarga difabel yang berasal dari Kecamatan Angsana, Cigeulis, Saketi dan Kecamatan Sukaresmi.

Kegiatan ini diikuti 70 peserta yang dilaksanakan sehari penuh di sebuah gedung milik Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Desa/Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, pada Kamis 16 Januari 2014.

Sekretaris Harfa Cabang Pandeglang Indah Prihanande mengatakan, kegiatan dilaksanakan sebagai upaya mengubah pola asuh orang tua, terutama perilaku mendidik anak difabel yang benar.

"Ini agenda tahunan Harfa sejak tahun lalu, mengundang keluarga yang memiliki anak difabel untuk mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan motivasi memberikan asuhan kepada penyandang difabel," jelas ibu dua anak yang biasa disapa Nenda itu.

Dijelaskan, tindaklanjut pelatihan akan dilakukan pemantauan terhadap anggota keluarga penyandang difabel oleh fasilitator lapangan atau relawan Harfa yang telah ditempatkan disekitar warga setempat.

"Kita berharap setelah keluarga mengikuti training, penyandang difabel bisa mendapat keleluasaan untuk bergerak di lingkungan setempat dan mau membantu difabel melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, seperti mengenakan baju, makan atau minum sendiri," harapnya.

Nenda beralasan keberadaan difabel sejak dini mesti diperlakukan khusus yang benar oleh orang terdekat agar dimasa depan tidak menjadi ketergantungan selama hidupnya.

"Kegiatan ini diikuti peserta yang mayoritas kepala keluarga yang mempunyai difabel sejak lahir di antara anggota keluarganya, seperti difabel tanpa/sebelah kaki, tanpa/sebelah lengan, kelumpuhan, tuna wicara, baik anak-anak maupun dewasa," ungkapnya.

Adapun materi kegiatan ini, lanjut Nenda, dibagi dalam 2 kategori, yaitu training rehabilitasi oleh narasumber Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik RSUD Berkah Pandeglang dr H Achmad Chubaesi dan training motivasi spiritual yang disampaikan Drs Hidayat Rahman yang juga Dosen Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Banten.

Pada sesi training rehabilitasi, peserta diberi materi motivasi agar keluarga mampu mengenal diri penyandang difabel dengan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan negatif dan membudayakan kebiasaan-kebiasaan positif sebagai bekal untuk kehidupan di masa yang akan datang.

"Kami mengarahkan motivasi untuk mengembangkan kemampuan fisik, mental dan sosial difabel agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar sesuai dengan bakat dan kemampuan seseorang. Itu ternyata bisa, sehingga kedepan mereka tidak menjadi ketergantungan dengan orang tuanya," papar Achmad Chubaesi yang kerap dipanggil dokter Ubes itu.

Adapun pada sesi motivasi spiritual, peserta selain diberi pencerahan pemahaman agama islam juga ditampilkan film 'sukses story' para difabel. Menurut Ustadz Hidayat Rahman sentuhan agama sangat dibutuhkan bagi difabel dan para keluarganya, di samping terapi rehabilitasi medis bagi penyandang difabel.

"Ini semua adalah ujian Allah SWT. Oleh karena itu kita dituntut bersabar atas ujian yang datang," ujar Sang Ustadz yang dalam motivasinya selalu membangkitkan semangat sekaligus memberi banyak harapan bahwa hal itu merupakan rahasia Allah.

Direktur Harfa Cabang Pandeglang Yudi Hermawan, SKM mengungkapkan, selama 2013 Harfa mengadakan berbagai kegiatan di antaranya pelatihan keluarga difabel dan pengambangan karier difabel sebanyak 80 difabel yang tersebar di 11 desa di 4 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang. (mar)

Penulis
Ade Setiawan
Pandeglang, mr.adesetiaxxx@gmail.com

Baca juga:
Harfa Pandeglang Peringati Hari Difabel Sedunia
Difabel Bukan Penghalang Sukses
Harfa Gelar Pelatihan Bagi Keluarga Difabel

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 7 Januari sampai 17 Januari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.