Sukses

8 Fakta Unik Sejarah Kondom, Nomor 7 Mencengangkan

Kondom ternyata punya sejarah panjang sebagai pelindung dari penyakit seksual menular Berikut fakta sejarahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Membahas soal kondom di Indonesia, alat kontrasepsi tersebut sebenarnya masih menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan. Kondom sendiri punya sejarah panjang sebelum digunakan menjadi alat mengendalikan kelahiran serta membantu mencegah terjadinya penyakit menular seksual.

Meski begitu, banyak orang merasa penasaran dengan sejarah munculnya kondom dan bagaimana mereka berkembang sampai sekarang ini. Melansir Bustle, berikut penjelasan singkat tentang evolusi kondom dari tahun ke tahun.

1. Kondom sudah ada ribuan tahun jauh sebelum masehi

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh SKYN, ada bukti tertua yang menunjukkan sebuah penis bersarung pada lukisan gua. Masih belum jelas sampai sekarang ini bahan apa yang mereka gunakan untuk membungkus alat kelamis. Meski begitu, gambar tersebut dianggap menjadi tanda yang menunjukkan bahwa nenek moyang kita tahu untuk melindungi diri mereka.

2. Dibuat dari linen

Mendekati era terakhir masehi, baru tercatat dan terdokumentasi dengan jelas awal mula kondom yang terbuat dari potongan linen dan dijahit. Kondom itu dibuat agar dapat sesuai dengan seluruh penis atau bagian ujungnya saja. Kondom linen tersebut diperkenalkan pada zaman Romawi.

3. Kondom berkelopak mulai populer di Asia

Sebeum tahun 1400-an, para aristokrat di wiayah Asia muai menggunakan pelindung yang berkelopak. Kondom itu dapat digunakan hanya untuk melindungi bagian kepala penis aja. Pilihan kondom pada masa itu terkenal sebagai tak cukup mampu berikan perlindungan maksimal. Selain itu, mereka juga bisa menggunakan tanduk binatang dan kulit kura-kura untuk digunakan sebagai pelindung.

Sayangnya tren kondom semacam itu tak berlangsung lama. hal itu disebabkan karena kondom bahan linen jauh lebih lembut di bandingkan dengan tanduk binatang. Kondom linen kembali populer digunakan pada tahun 1400-an hingga 1700. Selain linen, biasanya mereka juga menggunakan usus kambing.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4. Casanova memeriksa lubang pada kondom

Casanova merupakan pria yang menjadi pionir untuk mengecek kualitas kondom. Biasanya ia akan meniup kondom terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Hal itu ditujukan agar ia yakin tak ada lubang kecil sekalipun pada pelindung tersebut. Tindakan yang ia lakukan kemudian tercatat melalui memoirnya.

5. Kondom pertama yang diproduksi di dunia

1855 merupakan tahun pertama kali pembuatan kondom secara massal. Lucunya, kondom pertama yang diproduksi menggunakan bahan material setebal ban dalam sepeda.

 

3 dari 3 halaman

6. Wajah Ratu Victoria pernah dipasang untuk menghiasi kondom

Wajah seorang ratu besar negara Inggris sampai dipajang dalam alat kontrasepsi, bukankah itu suatu penghinaan? Pihak manufaktur pembuat kondom di Inggris menggunakan foto sang ratu karena salah satu anaknya mengalami penyakit seksual menular.

Kondom itu diproduksi ketika tahun 1897 dan bertujuan mengingatkan banyak orang untuk menggunakan kondom agar terhindari dari penyakit menular seksual.

7. Puncak produksi kondom

Ketika epidemi HIV AIDS mulai menyebar di Amerika Serikat di tahun 1985. Perdebatan tentang pentingnya kondom mulai meningkat. Apalagi penyebaran virus HIV diketahui dapat menyebar melalui hubungan seksual. Di tahun itu, permintaan produksi kondom semakin meningkat meningkat epidemi yang menyebar sulit untuk dikendalikan

8. Manufaktur kondom mulai semakin kreatif

Mungkin inilah hal yang yang sering kali membuatmu bertanya mengapa kondom kerap kali dijual dengan berbagai rasa dan warna. Pada tahun 80-an, permintaan kondom masih terus berlanjut dan semakin meningkat.

Pada masa itu pihak manufaktur dipaksa untuk menabrak batas mereka tentang kondom biasa. Mereka membuat terobosan untuk menawarkan kepada para konsumen mengenai jenis kondom baru. Mereka mengubah kondom berbahan dasar lateks dengan berbagai warna, tekstur, serta rasa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.