Sukses

Pra MAFI Fest 2018: Film Marketing and Impact Campaign Workshop

Pra MAFI Fest 2018 bekerja sama dengan United States of America Consulat Surabaya dan American Film Showcase.

Liputan6.com, Jakarta Malang Film Festival 2018 (MAFI Fest 2018) sebagai program kerja tahunan Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UKM UMM) Kine Klub UMM, selalu memberikan inovasi setiap tahunnya. Setelah sukses menggelar program pra MAFI Fest 2018 yang bertajuk Malang Sinau Dokumenter pada 7-15 Februari silam, kini festival film tertua yang diprakarsai mahasiswa di Indonesia tersebut menggelar program pra MAFI Fest 2018 terakhir, yakni Film Marketing and Impact Campaign Workshop yang bekerja sama dengan United States of America Consulat Surabaya dan American Film Showcase.

Acara digelar interaktif pada (26/2) di Mini Theater Laboratorium Ilmu Komunikasi UMM hingga Selasa (27/2) di American Corner UMM. Tidak tanggung-tanggung, acara ini menghadirkan Ashley Hasz yang merupakan film marketer dari Amazon Studios Amerika.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengedukasi Filmmaker di Malang

Programmer Non Kompetisi MAFI Fest 2018 Sestria Herdianti memaparkan tujuan diadakannya program ini adalah untuk mengedukasi filmmaker di Kota Malang tentang seluk beluk marketing film.

“Kami ingin para filmmaker terutama di Kota Malang menyadari bahwa untuk mendistribusikan film tidak hanya dapat dilakukan melalui festival film semata. Ada banyak jalan lain untuk mendistribusikan film,” ujar mahasiswi Ilmu Komunikasi UMM angkatan 2015 ini.

3 dari 3 halaman

Pemutaran Film

Pada hari pertama workshop, peserta diputarkan empat film dari filmmaker Kota Malang yakni Film Tilaran (Produksi Bersama Kine Klub UMM ke 14), Film Mokel (AV Ilmu Komunikasi UMM 2014), Film Anderpati serta Film Umbul Gemulo. Setelah memutar film-flm ini Ashley selaku pemateri workshop membantu para filmmaker dari keempat film tersebut untuk menemukan sisi dimana para filmmaker bisa menjual filmnya.

Pada hari kedua, Ashley memutarkan film Sriracha, film dari Amerika yang pernah ia garap marketingnya. Setelah memutarkan film yang bercerita tentang saus sambal tersebut, Ashley kemudian mulai membahas apa saja strategi marketing yang dilakukan pada filmnya. Selain ini tidak dihadiri oleh mahasiswa UMM, acara ini juga menarik komunitas-komunitas film di Malang seperti Societo UB, ACE UM, Cinedex dan lain sebagainya. (Humas UMM)

 

Penulis:

Ade Chandra Sutrisna

Reporter Tim Humas Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.