Sukses

Kisah di Balik Misteri Sepeda Tua yang Dimakan Pohon

Ternyata ada kisah di balik sepeda tua yang di makan pohon di Washington.

Liputan6.com, Jakarta - Gambar sepeda yang masuk ke dalam batang pohon memang telah menjadi perbincangan viral sejak setahun lalu. Judul foto "Sepeda dimakan pohon" mungkin lebih dikenal oleh banyak orang.

Ketika pertama kali melihat, kita pasti tertawa dengan penampakan tak biasa tersebut. Namun, banyak orang penasaran bagaimana bisa sepeda itu sampai dimakan pohon.

 

Bedasarkan cerita yang beredar, ada dugaan bahwa si pemilik tidak mengambil sepedanya kembali karena pergi berperang. Menurut rangkaian cerita itu, pemilik kemudian tewas di medan perang dan tak kembali.

Hingga akhirnya sepeda itu dirantai dalam pohon dan digunakan sebagai tanda memorial untuk mengenang jasa sang anak. Ternyata tak sedikit orang yang percaya cerita tersebut.

Ternyata ada kisah nyata di baliknya yang tak diketahui orang. Melansir The Vintage News, Rabu (21/2/2018), sepeda yang masuk ke dalam dahan pohon dibuat sejak tahun 1950, dan dimiliki seorang anak laki-laki berusia 8 tahun. Nama bocah itu adalah Don Puz yang saat ini sudah menjadi pensiunan Deputi Sheriff King County.

Don kecil yang tinggal di King County mendapat banyak benda donasi yang didapat keluarganya. Ia tinggal bersama empat saudaranya dan seorang ibu yang membesarkan anak-anaknya sendirian.

Salah satu dari donasi tersebut, ada sebuah sepeda yang cocok untuknya. Meski sepeda itu terlihat bagus untuknya, Don justru tak menyukai sepeda itu.

"Aku tak pernah menyukai sepeda itu, karena mirip seperti sepeda roda tiga, hanya saja dengan dua roda. Sepeda itu punya ban karet yang keras dan setang kecil yang kurus," kata Don, ketika diwawancarai oleh The Seattle Times.

Setelah itu, Don kecil bersama keluarganya sempat pindah ke Vashon Island, Washington. Ternyata area tempat tinggal yang baru, membuat ia dan saudaranya sangat suka bermain.

Ketika di pertengahan tahun 1950, Don yang sibuk bermain di rawa sampai lupa bahwa ia pulang dengan meninggalkan sepedanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Itu Sepedaku

Tanpa pikir panjang untuk mengambilnya kembali, Don akhirnya meninggalkan sepeda itu untuk waktu yang lama. Sejak tahun 1995, Don pernah mengunjungi kembali saudaranya yang tinggal di area berawa tersebut. Saat diajak berkeliling, Don melihat sepedanya sudah tertancap di batang pohon.

"Kalimat pertama yang keluar dari mulutku adalah 'Itu sepedaku'," sahutnya. Tidak diragukan lagi setelah melihat itu, Don masih mengingatnya. Bahkan, setelah sekian lama tak bertemu dengan sepeda itu, Don masih menaruh rasa tidak suka terhadap sepeda lamanya.

Meski begitu, Don merasa bahwa dirinya bukan pemilik dari sepeda itu lagi karena sudah di buang sejak lama. Oleh karena itu, ia merasa pohon itulah yang lebih tepatnya memiliki sepeda lamanya sekarang.

Banyak orang masih penasaran dengan sepeda yang bisa masuk ke dalam dahan pohon. Menurut Professor Elizabeth Van Volkenburgh dari Universitas Washington Departemen Biologi, sepeda itu mulanya berat bagi sebuah pohon muda.

Ada kemungkinan besar ketika pohon itu semakin tua dan besar, tanaman itu akhirnya menggantukan sepeda di dalam dahan.

Sekarang ini, sepeda lama milik Don justru menjadi objek wisata. Para warga setempat juga berusaha melestarikan sepeda tua itu dengan mengganti bagian yang hilang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.