Sukses

Pernah Merasa seperti Terjatuh Saat Tidur? Ini Penyebabnya

Perasaan terjatuh saat tidur tak merujuk pada gangguan berbahaya bagi tubuh. Malahan hal tersebut kerap dialami oleh banyak orang.

Liputan6.com, Jakarta Pernah merasa seolah-olah terjatuh saat tertidur? Jangan panik dulu, ternyata hal tersebut sebenarnya dialami oleh banyak orang. Biasanya hal itu terjadi dengan membuatmu seperti hilang keseimbangan atau terjadi entakan yang muncul secara mendadak.

Fenomena itu dinamakan dengan "hypnic jerk", yakni kondisi tubuh yang bereaksi mengalami kedutan atau kejang secara tiba-tiba. Hal tersebut sebenarnya bukanlah gangguan yang serius sehingga tak perlu dikhawatirkan. Namun, jangan sampai disepelekan jika terjadi terus-menerus.

Ada dua teori yang bisa menjelaskan kondisi hypnic jerk.

Mengutip Sleep.org, Senin (22/1/2018), saat tubuh mulai ke dalam mode tidur, dengan secara alami sistem saraf akan bekerja menjadi lebih lambat. Bersamaan dengan itu, sistem pernapasan dan detak jantung juga semakin melambat. Kemudian temperatur tubuh juga bisa mengalami penurunan.

Akan tetapi, bagian otot saat tidur bisa bergeser sehingga memungkinkan terjadi kedutan. Hal itu dapat memicu perasaan seperti terjatuh atau kejang secara singkat.

Menurut teori lain ketika tubuh tertidur, bagian otak kita masih bekerja. Otak bisa mengalami kesalahan kecil saat menafsirkan otot dalam kondisi yang rileks.

Mereka menandakan kondisi tersebut sebagai tanda terjatuh. Karena itu, otak memberikan sinyal ke dalam otot untuk menjadi tegang. Inilah yang membuat kita merasa ada kedutan singkat yang mirip dengan sensasi seperti terjatuh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab yang memicu Hypnic Jerk

Penyebab umum dari fenomena dalam tubuh ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Meliputi kelelahan, stres, rasa cemas, serta perasaan tidak nyaman termasuk mengonsumsi kafein.

Untuk menghindari hypnic jerk agar tak sering terjadi, kamu perlu mengatur dosis kafein pada tubuhmu. Selain itu kurangnya tidur yang cukup, stres secara berlebihan, serta aktivitas fisik yang berat juga perlu diperhatikan agar tak sering mengalami hypnic jerk.

Rasa gelisah akibat sejumlah hal tersebut, juga dapat memperburuk kedutan pada otot. Oleh karena itu, asupan nutrisi dari zat besi, kalsium dan magnesium perlu dikonsumsi agar meningkatkan kemampuan otak. Karena itu, dapat mengurangi munculnya hypnic jerk.

Kemudian ada baiknya untuk menggunakan teknik-teknik pijat relaksasi pada tubuh. Cara ini digunakan agar pikiran menjadi lebih tenang dan tubuh kita cepat merespon dan tertidur dengan nyaman.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.