Sukses

Bangun Terlalu Pagi Tak Baik untuk Kesehatan, Ini Alasannya

Banyak orang mengira bangun pagi-pagi sekali baik bagi kesehatan

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang mengira bangun pagi-pagi sekali baik bagi kesehatan. Klaim mereka, udara pagi yang segar dapat membuat tubuh lebih bersemangat. Namun penelitian terbaru justru menunjukkan sebaliknya.

Ilmuwan dari King's College London mendapati bahwa orang-orang yang mendapatkan lebih banyak waktu tidur, cenderung tidak makan makanan berkarbohidrat atau bergula tinggi. Kurang tidur, baik tidur terlalu larut ataupun bangun terlalu awal, dapat mengubah hormon dalam tubuh yang mengatur nafsu makan.

Ini akan membuat Anda menginginkan makanan dan makanan ringan yang tidak sehat lebih banyak. Malahan, orang-orang yang mendapatkan lebih banyak waktu tidur hanya akan mengonsumsi rata-rata kurang dari 10 gram gula per hari.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

"Faktanya, memperpanjang waktu tidur menyebabkan pengurangan asupan gula. Perubahan gaya hidup benar-benar bisa membantu orang untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat," ujar Dr. Wendy Hall dari King's College London Departement of Nutritional Sciences seperti melansir dari Shared.

Namun, para peneliti menekankan bahwa tidak berarti bahwa berbaring di tempat tidur seharian dapat membuat Anda lebih sehat. Anda tetap harus aktif bergerak, baik melakukan pekerjaan atau berolahraga.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.