Sukses

Warga Gandengan Tangan Selamatkan Keluarga yang Tercebur Danau Es

Seorang ibu bersama kedua anaknya jatuh kedalam sungai yang membeku. Untuk menyelamatkannya warga lokal buat rantai manusia.

Liputan6.com, Tiongkok Musim dingin yang ekstrem di Tiongkok ternyata tak membuat hati orang-orang menjadi beku. Kasus satu ini yang terjadi di Kota Tangshan, Provinsi Hebei justru membuat banyak orang menjadi terharu.

Insiden ini mampu mengerakan hati banyak orang untuk membantu satu sama lain saat dalam keadaan yang genting.

Sejumlah orang melakukan aksi penyelamatan terhadap seorang ibu dan kedua anaknya yang tercebur dalam danau beku di bagian utara Tiongkok.

Insiden ini terjadi ketika ketiganya tengah berjalan-jalan santai pada taman dekat area danau pada pukul empat sore, Minggu (7/1/2018).

Lalu kemudian salah seorang anak mencoba untuk bermain di atas danau karena merasa yakin bahwa permukaannya telah sepenuhnya membeku.

Nahasnya, bagian danau yang mereka injak ternyata retak dan tak sepenuhnya membeku hingga hal ini mengakibatkan ketiganya masuk ke dalam air dengan kedalaman dua meter.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Membuat rantai manusia

Hal ini semakin bertambah parah ketika suhu udara pada saat itu mencapai 13 derajat celcius. Sehingga mereka harus cepat diselamatkan.

Orang-orang yang melihat insiden tersebut dengan segera berusaha menolong mereka. Salah satu pria penyelamat menceburkan diri ke air untuk memastikan bahwa anak laki-laki yang tercebur mengangkat kepalanya ke atas air.

Para penyelamat akhirnya membuat rantai manusia yang saling berpegangan satu sama lain agar ketiga keluarga itu bisa diselamatkan. Jumlah mereka yang terdiri dari 12 orang mampu membentuk rantai manusia sepanjang 20 meter.

Tindakan tersebut dilakukan agar memastikan tak ada yang tercebur ke dalam air sekaligus bisa menolong keluarga tersebut. Menurut laporan media lokal, aksi penyelamatan itu berlangsung kurang dari tiga menit.

3 dari 3 halaman

Berhasil diselamatkan

Masyarakat yang menolong sebenarnya tak bisa terburu-buru menyelamatkan mereka karena khawatir permukan es pada danau juga mengalami retak. Walaupun begitu ketiganya berhasil diselamatkan tanpa mengalami luka yang serius.

"Kita berdiri bersama, saling bahu membahu untuk menyelamatkan ibu dan anak-anaknya, semua orang berusaha untuk membantu," ujar salah seorang penyelamat bernama Man Xiaomeng, melansir Nextshark, Jumat (12/1/2018).

Pihak berwenang yang melihat kejadian ini mencatat nama-nama mereka yang menolong sehingga mereka dapat dipuji di depan publik.

Menurut salah satu penyelamat bernama Gao Xiuwei, sebenarnya tak perlu sampai seperti itu karena setiap orang dalam penyelamatan, saling berpikir untuk menolong ibu dan kedua anaknya.

"Yang ada dalam pikiran kita adalah kita tak bisa hanya berdiri saja dan tak melaukan apa-apa, kita harus membantu mereka," kata Gao.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.