Sukses

5 Negara dengan Rudal Nuklir Terbanyak, Korut Masih Kalah Saing

Bukan tidak mungkin Korea Utara dapat menjadi pusat nuklir dunia.

Liputan6.com, Jakarta Pemilikan nuklir oleh suatu negara sejatinya harus diatur agar kedamaian tetap terjaga. Karena itu, lima negara di dunia yang mengakui memiliki senjata nuklir pun menandatangani perjanjian penggunaan teknologi secara damai (NPT).

Lima negara itu, yakni Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Prancis, dan Inggris. Akan tetapi, Korea Utara menolak menandatangani perjanjian tersebut.

Di bawah kepemimpinan Kim Jong-un, negara ini menggenjot pertahanan mereka. Bahkan, bukan tidak mungkin Korea Utara dapat menjadi pusat nuklir dunia.

Meski Amerika Serikat dan Rusia menguasai 80 persen kepemilikan nuklir dunia dan Korea Utara hanya memiliki 20 nuklir, bukan tidak mungkin lima tahun ke depan Korea Utara bisa menyusul mereka. Ini sesuai dengan pernyataan peneliti asal Amerika Serikat, Joel Wit, dari Universitas John Hopkins.

Lalu, seberapa banyak sebenarnya nuklir yang dimiliki lima negara tersebut? Ini dia.

1. Rusia

Dahulu, negara ini memiliki 45.000 hulu ledak nuklir. Akan tetapi, kini Rusia telah membongkar dan mengurangi jumlah rudal nuklir mereka hingga hanya sekitar 7.000.

2. Amerika Serikat

Sebagai negara adidaya, Amerika tidak ingin keberadaannya terancam. Tak heran, mereka sangat takut saat mengetahui Korea Utara memiliki hulu ledak nuklir.

Padahal, Negeri Paman Sam ini juga memiliki nuklir. Malahan, mereka memiliki sekitar 6.800 hulu ledak yang ditempatkan di dalam dan di negara lain.

3. Prancis

Negara ini memiliki sekitar 300 hulu ledak nuklir. Tentu saja senjata itu dipersiapkan bila ada yang menyerang negara mereka.

4. Tiongkok

Walau memiliki wilayah paling luas, sepertinya Tiongkok tidak terlalu ngotot dalam menguasai dunia selain lewat perdagangan. Negara ini memiliki 270 nuklir.

5. Inggris

Pada 1970-an, pemerintah Inggris memiliki stok hulu ledak nuklir sebanyak 520 buah. Kini telah berkurang hanya tinggal 215 buah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.